Nasional

Presiden Jokowi Optimistis Upacara 17 Agustus 2024 di IKN

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
17 Januari 2024 21:30
Presiden Jokowi Optimistis Upacara 17 Agustus 2024 di IKN
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan optimistis Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dapat dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden setelah meninjau dan meletakkan batu pertama untuk sejumlah infrastruktur di Sumbu Kebangsaan, Kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur. "Saya optimis insya Allah di 17 Agustus 2024 kita akan bisa melakukan upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden dalam siaran pers.

Presiden Jokowi menyoroti kemajuan pembangunan IKN yang terus menunjukkan hasil positif, terutama dengan meningkatnya investasi yang masuk ke IKN. Salah satu contohnya adalah dimulainya pembangunan Hotel Jambuluwuk Nusantara, yang merupakan hotel dan resort keenam di wilayah tersebut.

"Tadi kita telah melakukan peletakan batu pertama Hotel Jambuluwuk, hotel dan resort ini. Ini adalah hotel dan resort yang keenam dan kita harapkan semuanya bisa segera memulai dan menyelesaikan pembangunannya secepat-cepatnya," tambah Presiden.

Presiden juga menyambut baik pembangunan logistik hub oleh PT Pos Indonesia bekerja sama dengan PT Bina Karya, yang dianggapnya akan melengkapi fasilitas dan infrastruktur yang belum ada di IKN.

"Artinya, urusan logistik sekarang sudah ada yang menanganinya yaitu Pos Indonesia dan Bina Karya. Tambahan-tambahan yang belum ada saya kira akan menambah fasilitas, menambah akomodasi bagi tamu-tamu yang akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara," jelas Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyebutkan ke depannya akan ada 8 hingga 10 proyek yang akan dimulai setiap bulannya dengan peletakan batu pertama. Dia menegaskan bahwa banyak investor antre untuk membangun di IKN, dan proses verifikasi dan penyaringan diperlukan sesuai dengan kebutuhan yang ada di Ibu Kota Nusantara. (ant)


Berita Lainnya