Metropolitan

Polisi Disiram Air Keras, Bareskrim Buru Pemasok

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 September 2024 11:00
Polisi Disiram Air Keras, Bareskrim Buru Pemasok
Seorang anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya mendapat perawatan medis usai terkena siraman air keras saat berusaha membubarkan tawuran di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.

JAKARTA - Polisi melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk menyelidiki kandungan air keras yang digunakan pelaku dalam insiden penyerangan terhadap dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat mereka berusaha membubarkan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

"Kami akan mengirim sampel air keras ini ke Puslabfor agar bisa mengetahui kandungannya dan menetapkan regulasi terkait zat tersebut," ujar Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik, di Jakarta. Polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk dua jeriken berisi air keras serta sebuah gayung yang digunakan untuk menyiram air keras tersebut pada Sabtu (21/9/2024).

"Tidak ada senjata tajam yang disita. Barang bukti yang diamankan adalah jeriken berisi air keras, gayung yang digunakan untuk menyiram, serta pakaian korban," jelas Taufik. Kepolisian akan berkoordinasi dengan Puslabfor untuk memeriksa lebih lanjut kandungan air keras tersebut.

"Kami akan berkoordinasi dengan Puslabfor untuk memahami apa kandungan air keras ini, karena mampu merusak pakaian yang terkena. Kami juga akan menelusuri sumber air keras tersebut," tambah Taufik. Saat ini, polisi sedang memeriksa 10 orang yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut.

"Setelah olah TKP dan penyelidikan mendalam, kami telah memeriksa 10 pria yang diduga kuat terlibat dalam kelompok pemuda yang terlibat dalam tawuran tersebut," ungkap Taufik. Polisi juga berusaha menelusuri penjual atau pemasok air keras yang digunakan oleh para pelaku.

"Toko-toko kimia harus diawasi dengan perizinan yang ketat. Kami akan menyelidiki lebih lanjut dari mana pelaku mendapatkan air keras ini. Semoga dari pemeriksaan remaja yang telah diamankan, kami bisa mendapatkan informasi mengenai penjual air keras tersebut," cetus Taufik. (ant)
 


Berita Lainnya