Metropolitan

Polda Metro Jaya Rekonstruksi Kasus WN Korea Bunuh Petugas Imigrasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
06 Maret 2024 17:00
Polda Metro Jaya Rekonstruksi Kasus WN Korea Bunuh Petugas Imigrasi
Situasi rekontruksi pembunuhan petugas imigrasi yang dilakukan oleh warga negara asal Korea Selatan berinisial DJK (kaos putih), di Jakarta, Rabu (6/3/2024). ANTARA/Ilham Kausar

JAKARTA - Polda Metro Jaya telah melakukan rekonstruksi pembunuhan petugas imigrasi TF (28) yang dilakukan oleh warga negara Korea Selatan DJK atau KH di apartemen Metro Garden, Parung Jaya, Kota Tangerang pada Jumat (27/10/2023).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyatakan bahwa rekonstruksi ini terdiri dari 40 adegan dan dilakukan di empat lokasi, dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) hingga apartemen Metro Garden, kafe Getbar, dan unit apartemen nomor 1919.

Rovan menyebut pihaknya akan segera melengkapi berkas untuk dikirimkan ke kejaksaan, dengan harapan hasil rekonstruksi dapat membantu penyidikan lebih lanjut. Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap warga negara Korea Selatan DJK atau KH yang berada di lokasi kejadian tewasnya petugas imigrasi TF di kawasan Tangerang, Banten pada Jumat (27/10/2023) dini hari.

Hengki Haryadi dari Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan tim kolaborasi interprofesi ke TKP untuk melakukan penyelidikan, termasuk dari laboratorium forensik, kedokteran forensik, dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Sebelum mengamankan WNA tersebut, yang bersangkutan sempat mengancam pihak keamanan setempat dengan senjata tajam. Selain itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah memeriksa 15 saksi terkait tewasnya petugas imigrasi TF (23) pada Jumat (27/10/2023) di apartemen Metro Garden, Karang Tengah, Tangerang, Provinsi Banten.

AKBP Samian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyatakan salah satu saksi yang ditambahkan adalah penghuni sekitar lokasi kejadian. Sebelum peristiwa itu, korban pergi ke sebuah tempat di Jakarta Barat bersama pelaku dan dua orang lainnya, tetapi tujuan pergi mereka belum dijelaskan. (ant)


Berita Lainnya