Bisnis

Pertama di Indonesia, Huawei Tawarkan Gudang Pintar Teknologi 5G

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Maret 2024 10:30
Pertama di Indonesia, Huawei Tawarkan Gudang Pintar Teknologi 5G
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (empat kiri), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto (tiga kiri), CEO Huawei Indonesia Mr. Long (tiga kanan), dan Director Network of Telkomsel Indra Mardiatna (dua kanan) dalam acara peluncuran Huawei gudang pintar 5G dan pusat inovasi 5G di Huawei 5G Smart Warehouse, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024)

JAKARTA - Huawei telah meresmikan gudang pintar berteknologi 5G dan pusat inovasi 5G pertama di Indonesia, hasil kolaborasi antara Huawei dan mitra-mitranya seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, serta Asosiasi Logistik Indonesia.

Kehadiran gudang pintar 5G ini menegaskan komitmen Huawei dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Hari ini kami belajar banyak dari Huawei bahwa 5G sudah ada di sini dan implementasi ini memberikan kami dorongan untuk bangkit," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail dalam acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat, Kamis.

Ismail menilai kehadiran gudang pintar ini menjadi contoh implementasi teknologi 5G bisa dimanfaatkan di era industri 4.0. Inovasi yang dilakukan Huawei, katanya, dapat menjadi pemicu bagi industri logistik untuk lebih berinovasi, menghadirkan sistem pergudangan yang lebih cerdas, baik, dan efisien.

"Ini sudah ada contoh, berapa efisiensi yang bisa didapat dengan adanya ini. Semoga teman-teman di industri logistik yang lain suatu saat bisa membawa ke sini ... untuk menunjukkan bagaimana sistem logistik dan sistem gudang dipersiapkan dengan baik, sangat menarik, sangat baik, dan cerdas di gedung ini," kata dia.

CEO Huawei Indonesia Mr. Long mengatakan kehadiran gudang pintar 5G pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh Telkomsel dan Huawei merupakan langkah maju untuk memperkaya ekosistem 5G di Indonesia. Langkah ini juga merupakan dukungan Huawei terhadap digitalisasi di Indonesia dan visi Indonesia emas pada 2045.

"Kami berharap lebih banyak perusahaan yang dapat beralih ke digital dan menjadi pintar dalam bisnis mereka sendiri," kata dia. "Huawei siap bergandengan tangan dengan pelanggan dan mitra kami. Mari kita bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan. Saya percaya, bersama-sama kita dapat mencatat kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia," tambah dia.

Direktur Jaringan Telkomsel Indra Mardiatna menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan di industri logistik dan pergudangan di Indonesia. Pihaknya percaya inisiatif ini tidak hanya untuk kemampuan pengelolaan gudang, tetapi juga akan bergerak menuju ke industri pendukung lainnya, yang terus diakselerasi dengan adanya teknologi digital.

"Kami Telkomsel terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan dan kemajuan teknologi digital di Indonesia," kata dia. Gudang pintar 5G Huawei menghadirkan bandwidth 5G yang besar dan latensi rendah. Staf gudang dapat memberikan instruksi kepada kendaraan robot berpemandu otomatis mengangkut barang dengan cepat dan tepat ke lokasi yang ditentukan.

Tidak hanya aman dan akurat, teknologi 5G dari Huawei ini juga diklaim menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pemrosesan pesanan sebesar 25 persen. Selain meningkatkan efisiensi, teknologi 5G dari Huawei ini juga mampu menjadi solusi untuk menurunkan biaya operasional.

Tata letak gudang dan manajemen barang juga dapat dioptimalkan sehingga meningkatkan efisiensi pemanfaatan inventaris, mengurangi pemborosan ruang yang tidak perlu, dan menghemat biaya inventaris. Operasi kendaraan berpemandu otomatis diklaim dapat mengurangi kesalahan manusia dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Adanya video yang didukung 5G dan penginderaan inframerah memungkinkan keamanan cerdas.

Selain itu, jika terdeteksi adanya ketidaknormalan, alarm dapat diaktifkan sehingga meningkatkan keamanan dan mencegah kerugian yang lebih besar. (ant)
 
 
 
 


Berita Lainnya