Gaya Hidup

Perlunya Ortu Didik Pola Pikir Positif untuk Anak agar Mudah Adaptasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Juli 2024 14:30
Perlunya Ortu Didik Pola Pikir Positif untuk Anak agar Mudah Adaptasi
Sejumlah siswa mengikuti apel pagi hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Inpres, Tanjung Ria, Kayu Batu, Jayapura, Papua, Selasa (16/4/2024).

JAKARTA - Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menekankan pentingnya pola pikir positif yang ditanamkan orang tua di rumah untuk membantu anak beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah baru.

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, pesan-pesan positif tentang sekolah seperti tempat bertemu banyak teman dan kesempatan untuk bermain bersama, dapat membuat anak merasa senang dan nyaman di lingkungan sekolah. Dari pengalamannya, Vera melihat bahwa pola pikir positif ini dapat mencegah anak mengalami masalah seperti mogok masuk sekolah, menolak mengerjakan tugas, stres akademis, atau kesulitan dalam bersosialisasi.

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, Vera menyarankan orang tua untuk tidak memberikan beban pikiran berlebihan kepada anak terkait tuntutan di sekolah, seperti menjadi anak pintar, selalu menjawab pertanyaan guru dengan benar, atau harus mendapatkan nilai bagus. Vera juga memberikan saran terkait anak yang mulai masuk sekolah pada usia yang lebih dini, yaitu agar orang tua membiasakan anak dengan menganggap sekolah sebagai lingkungan yang menyenangkan. Ini bisa dimulai dengan mengajak anak datang lebih awal ke sekolah untuk memberikan waktu lebih bagi mereka untuk beradaptasi sebelum kelas dimulai.

Selain itu, Vera menekankan pentingnya kemandirian anak, seperti kemampuan untuk mengurus diri sendiri seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, atau menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri sebelum proses belajar dimulai. Vera juga menambahkan orang tua perlu memastikan anak memahami dan mematuhi aturan sekolah seperti penggunaan gawai, membersihkan mainan di kelas, dan memahami batasan-batasan di ruang kelas.

Dengan pendekatan ini, diharapkan anak dapat lebih mudah menyesuaikan diri dan merasa nyaman dalam lingkungan sekolah, serta memiliki pengalaman pendidikan yang positif dan membangun. (ant)
 
 


Berita Lainnya