Gaya Hidup

Pentingnya Komunikasi Orang Tua-anak untuk Cegah Bullying

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Maret 2024 14:00
Pentingnya Komunikasi Orang Tua-anak untuk Cegah Bullying
Sejumlah siswa mengikuti sosialisasi pencegahan perundungan atau bullying di SMA 70, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

JAKARTA - Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, menegaskan pentingnya komunikasi dan dialog yang intens antara orang tua dan anak-anak mereka untuk mencegah kekerasan atau perundungan (bullying) yang semakin marak terjadi belakangan ini.

Menurut Novi, salah satu cara terbaik untuk mencegah kekerasan atau perilaku buruk adalah melalui dialog. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangatlah penting.

Dia menjelaskan kekerasan yang dialami oleh anak-anak, terutama remaja atau pelajar, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya rasa kemanusiaan. Anak-anak yang melakukan kekerasan mungkin juga kurang memiliki empati dan rasa hormat terhadap orang lain, sehingga mereka berisiko untuk melakukan tindakan merugikan.

Menurut Novi, sikap hormat ini sebaiknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk mendidik anak-anak agar terbuka tentang hal-hal yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak yang menjadi korban perundungan membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan cerita mereka, mencari solusi, dan mengembalikan kepercayaan diri mereka. "Pendidikan emosi dan sosial penting untuk diajarkan bersamaan dengan pola komunikasi yang terbuka di rumah maupun di sekolah," ujarnya.

Novi juga mengatakan pada era digital saat ini, anak-anak banyak menghabiskan waktu dengan menggunakan perangkat gawai. Hal ini menyebabkan interaksi antara orang tua dan anak semakin berkurang, sehingga banyak hal yang orang tua tidak mengetahui tentang anak-anak mereka.

Oleh karena itu, Novi menyarankan agar orang tua memperkuat komunikasi dan dialog dengan anak-anak mereka dengan membatasi penggunaan gawai sehari-hari. Dengan cara ini, anak-anak dapat membangun kepercayaan dan tempat untuk berbagi cerita dalam kehidupan mereka.

"Kita harus mengajarkan untuk mengurangi dan mengatur penggunaan gawai serta meningkatkan dialog. Hal ini akan menciptakan hubungan yang kuat antara anak-anak dan orang tua," tambahnya. (ant)


Berita Lainnya