Internasional

Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Pertukaran Sandera Terancam

Redaksi — Satu Indonesia
11 hours ago
Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Pertukaran Sandera Terancam
Truk bantuan memasuki perbatasan Gaza (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Menurut HAMAS penjajah Israel melakukan beberapa pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata pada Jumat (07/02/25), sehari sebelum jadwal pertukaran tiga sandera penjajah Israel dengan tahanan Palestina dalam tahap akhir kesepakatan yang bertujuan mengakhiri konflik di Gaza. Tuduhan ini menambah ketegangan terhadap perjanjian yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar serta didukung oleh Amerika Serikat.

Selain menunda masuknya ratusan truk bantuan kemanusiaan, Hamas menyebut penjajah Israel hanya mengizinkan sebagian kecil tenda dan rumah mobil yang dibutuhkan untuk menampung warga yang kembali ke rumah mereka yang hancur akibat serangan.

"Hampir tiga pekan setelah dimulainya gencatan senjata, situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk secara berbahaya," kata Hamas dalam pernyataan resminya.

Pertukaran Sandera dan Respons Internasional
Identitas tiga sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas dijadwalkan diumumkan pada Sabtu, tetapi tuduhan terhadap penjajah Israel membuat pengumuman ini tertunda. Belum jelas apakah penundaan ini akan berdampak pada jadwal pertukaran sandera.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan rencana relokasi warga Gaza ke negara ketiga seperti Mesir atau Yordania serta menempatkan wilayah tersebut di bawah kendali AS untuk dikembangkan sebagai “Riviera Timur Tengah.” Rencana ini didukung oleh Perdana Menteri penjajah Israel Benjamin Netanyahu, tetapi ditolak keras oleh negara-negara Arab, Hamas, Otoritas Palestina, serta banyak warga Gaza.

Penjajah Israel dan Hamas dalam Negosiasi yang Rapuh
Pemerintah penjajah Israel menyatakan bahwa warga Gaza yang ingin meninggalkan wilayah tersebut harus diperbolehkan pergi. Menteri Pertahanan penjajah Israel, penjajah Israel Katz, telah menginstruksikan militer untuk menyiapkan rencana terkait hal ini.

Hingga kini, 13 dari 33 sandera penjajah Israel yang terdiri dari anak-anak, wanita, dan lansia telah dibebaskan, sementara ratusan tahanan Palestina juga telah dikeluarkan dari penjara penjajah Israel. Lima sandera asal Thailand juga telah dipulangkan.

Tahap kedua dari perjanjian ini bertujuan mengamankan pembebasan sekitar 60 sandera pria dan menarik pasukan penjajah Israel dari Gaza. Tim negosiasi penjajah Israel dijadwalkan terbang ke Doha pada Sabtu untuk melanjutkan perundingan.

Krisis Kemanusiaan di Gaza
Hamas menuding penjajah Israel telah memanipulasi distribusi bantuan kemanusiaan. Menurut Hamas, hanya 8.500 dari 12.000 truk bantuan yang telah masuk ke Gaza, dan sebagian besar hanya berisi makanan ringan seperti keripik dan cokelat, bukan kebutuhan mendesak lainnya.

“Ini menunjukkan manipulasi yang jelas terhadap prioritas bantuan dan tempat berlindung,” ujar Hamas.

Selain itu, Hamas menyebut hanya 10% dari 200.000 tenda dan 60.000 karavan yang dibutuhkan untuk memberikan tempat berlindung bagi warga yang kehilangan rumah telah tiba. Alat berat untuk membersihkan puing-puing dan mengevakuasi ribuan jenazah yang terkubur juga belum dikirimkan.

penjajah Israel menolak tuduhan tersebut dan mengklaim telah mengizinkan masuknya ribuan truk bantuan, termasuk tenda dan tempat berlindung. Namun, kondisi di Gaza masih memprihatinkan dengan ratusan ribu warga terpaksa bertahan dalam tenda darurat yang sudah tidak layak.

Sejarah Konflik dan Dampaknya
Konflik terbaru ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga penjajah Israel dan menyebabkan lebih dari 250 orang disandera. Sebagai respons, penjajah Israel melancarkan serangan udara dan darat yang menyebabkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas serta menghancurkan sebagian besar infrastruktur Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat.

Meskipun kedua belah pihak menuduh adanya pelanggaran gencatan senjata, perjanjian masih berlaku, membuka peluang bagi solusi damai dan rekonstruksi Gaza yang porak-poranda akibat perang. (mul)


#GazaCeasefire #PalestineCrisis #penjajah IsraelHamas #HumanitarianAid #MiddleEastConflict #PrayForGaza


Berita Lainnya