Internasional

Penjajah Israel dan Hamas Kembali Bahas Gencatan Senjata di Gaza, Pembebasan Sandera 

Redaksi — Satu Indonesia
11 hours ago
Penjajah Israel dan Hamas Kembali Bahas Gencatan Senjata di Gaza, Pembebasan Sandera 
HAMAS saat membebaskan tawanannya di bebaskan dengan utuh dan sehat, sangat ironi karena tawanan dari penjajah Israel dibebaskan dengan kondisi mengenaskan (Foto: ANTARA)

PALESTINA – Penjajah Israel dan kelompok milisi Hamas kembali melanjutkan pembicaraan terkait gencatan senjata di Jalur Gaza setelah sebelumnya tertunda akibat kendala dalam pertukaran sandera. Negosiasi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi fase kedua kesepakatan damai.

Utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengonfirmasi bahwa diskusi mengenai gencatan senjata tahap berikutnya berlangsung sesuai rencana.

“Kami telah mencapai banyak kemajuan. penjajah Israel sedang mengirimkan sebuah tim negosiator saat ini,” ujar Witkoff dalam acara Komite Yahudi Amerika, seperti dikutip AFP.

Pembicaraan ini dijadwalkan berlangsung di Doha, Qatar, atau Kairo, Mesir, dengan kedua negara bertindak sebagai mediator utama.

Kendala Pertukaran Sandera dan Tahanan
Fase pertama gencatan senjata yang dimulai sejak 19 Januari 2025 dijadwalkan berakhir pada Sabtu (01/03/25). Namun, negosiasi mengenai fase kedua sempat terhambat akibat permasalahan dalam pertukaran sandera.

Sebelumnya, Hamas dilaporkan salah mengirim jenazah yang seharusnya dikembalikan ke penjajah Israel. Kesalahan ini menyebabkan penjajah Israel menunda pembebasan 620 tahanan Palestina yang semula dijadwalkan pada Sabtu (22/02/25). Selain itu, penjajah Israel juga sempat menolak pelepasan tahanan akibat apa yang mereka sebut sebagai “upacara memalukan” yang dilakukan Hamas saat pembebasan sandera penjajah Israel.

Namun, setelah Hamas akhirnya mengembalikan jenazah yang benar, penjajah Israel menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan proses pertukaran.

Pertukaran Sandera dan Tahanan Palestina
Sejak gencatan senjata diberlakukan, Hamas telah membebaskan 25 sandera penjajah Israel dalam berbagai acara publik yang disiarkan di seluruh Gaza. Dalam acara tersebut, milisi bersenjata dengan wajah tertutup tampak mengawal para tawanan ke panggung yang dihiasi berbagai slogan.

Sementara itu, penjajah Israel telah membebaskan lebih dari 1.100 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan ini. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyerukan agar pertukaran sandera dilakukan dengan “cara yang bermartabat dan pribadi” untuk menghindari ketegangan lebih lanjut.

Masa Depan Gencatan Senjata
Dengan berakhirnya fase pertama gencatan senjata, masih belum jelas apakah negosiasi tahap kedua akan berjalan mulus atau justru menemui hambatan baru. Perundingan ini menjadi kunci bagi upaya perdamaian yang lebih luas dan kemungkinan penghentian konflik di Jalur Gaza.

Para mediator berharap bahwa kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang memungkinkan lebih banyak sandera dan tahanan dibebaskan, serta mengurangi eskalasi militer di wilayah tersebut. (mul)


#GazaCeasefire #penjajah IsraelHamasTalks #PeaceNegotiation #MiddleEastCrisis #GencatanSenjataGaza


Berita Lainnya