Gaya Hidup

Pengguna Internet di NKRI Naik Berkali-kali Lipat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Februari 2024 11:00
Pengguna Internet di NKRI Naik Berkali-kali Lipat
Ketua Umum APJII Muhammad Arif di Kantor APJII, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024). 

JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan hasil survei terbaru mengenai penetrasi internet di Indonesia untuk tahun 2024, yang mencapai 79,5 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan dengan tahun 2023, yang sebelumnya mencapai 78,1 persen.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyatakan peningkatan ini mencerminkan konsistensi dalam perkembangan dari tahun ke tahun, dimulai dari 64 persen pada tahun 2018. Arif menekankan bahwa grafik tersebut menunjukkan tren positif dalam adopsi internet, mengindikasikan peningkatan aksesibilitas dan penggunaan teknologi digital di Indonesia.

Survei dengan judul "Penetrasi Internet Indonesia 2024" dilakukan dengan melibatkan 8.720 responden dari 38 provinsi di Indonesia, dengan populasi Warga Negara Indonesia berusia minimal 13 tahun. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling, dan survei berlangsung dari 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024.

Hasil survei menunjukkan generasi milenial, yang berusia 28-43 tahun, tetap menjadi kelompok pengguna internet terbanyak di Indonesia dengan persentase penetrasi sebesar 93,17 persen. Generasi Z, berusia 12-27 tahun, menempati posisi kedua dengan penetrasi sebanyak 87,02 persen, diikuti oleh generasi X, berusia 44-59 tahun, dengan penetrasi sebesar 83,69 persen.

Survei juga menyoroti kontribusi pengguna internet dari generasi muda, seperti generasi Z dan generasi Alfa, dalam kategori tertentu. Generasi Z memiliki kontribusi terbesar, mencapai 34,4 persen, melebihi kontribusi dari generasi milenial yang sebesar 30,62 persen. Generasi Alfa, yang masih di bawah 12 tahun, memiliki penetrasi internet sebesar 48,1 persen dan kontribusi sebesar 9,17 persen terhadap penggunaan internet di Indonesia.

Dari sisi gender, survei menunjukkan akses pengguna internet laki-laki dan perempuan semakin setara. Penetrasi internet pada populasi laki-laki mencapai 87,6 persen, sedangkan pada populasi perempuan mencapai 85,5 persen. Meskipun terdapat sedikit selisih pada persentase penetrasi, kontribusi penggunaan internet dari kedua gender terlihat cukup seimbang, dengan populasi laki-laki mencapai 50,7 persen dan populasi perempuan sebesar 49,1 persen. (ant)


Berita Lainnya