Nasional

Pengamat Ungkap Ucapan Guntur Soekarnoputra Rendahkan Jokowi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 Januari 2024 16:30
Pengamat Ungkap Ucapan Guntur Soekarnoputra Rendahkan Jokowi
Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) bersama kakak dan adik, dari kiri Guruh Soekarnoputra (kiri), Sukmawati Soekarnoputri (dua kiri), Rachmawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Guntur Sokarnoputra (kanan), di Jakarta, Senin (30/8/2004).

JAKARTA - Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024 mendapat sorotan dari pengamat politik. Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, menyayangkan pernyataan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk kritikan yang keras dan merendahkan Jokowi.

"Dalam konteks Pilpres 2024, ini seperti pertempuran antara PDI-P dengan Jokowi," ujar Ujang. Dia menilai pernyataan Guntur memiliki potensi dampak negatif, tidak hanya bagi Guntur sendiri, tetapi juga bagi PDI-P dan Jokowi. Menurutnya, Guntur seharusnya bersaing secara sehat dan rasional tanpa merendahkan pihak mana pun.

"Suka tidak suka, Jokowi punya pilihan, PDI-P juga punya pilihan, dan pilihannya berbeda," tambah Ujang. Dalam suasana politik yang tegang, Ujang berharap setiap politikus bisa bersaing secara sehat dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

Pernyataan Guntur Soekarnoputra disampaikan dalam acara pembukaan relawan yang dipimpinnya dengan tema "Rock and Roll Day’s". Guntur menyebut jika Ganjar dan Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan nasibnya. Pernyataan ini dianggap sebagai kritikan keras terhadap Jokowi dan disoroti karena potensi dampak negatifnya dalam dinamika politik. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya