Metropolitan

Pendatang Baru di Jakarta Incar Profesi Ojol

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 April 2024 17:30
Pendatang Baru di Jakarta Incar Profesi Ojol
Pengemudi ojek daring melintas di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).

JAKARTA - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menganggap profesi ojek daring atau ojek online (ojol) menjadi salah satu pilihan menarik bagi pendatang baru di Jakarta setelah Lebaran tahun ini.

"Pendatang kebanyakan mencari pekerjaan informal seperti ojek," kata Yayat. Menurutnya, pekerjaan informal seperti ojek tidak memerlukan kemampuan khusus karena hanya membutuhkan ponsel dan sepeda motor. Dalam hal pendidikan, Yayat menjelaskan rata-rata pengemudi ojek daring memiliki latar belakang pendidikan SMA, sehingga pekerjaan ini menjadi pilihan menarik bagi pendatang baru. Sebagai kota metropolitan, Jakarta membutuhkan berbagai moda transportasi untuk memudahkan mobilitas masyarakat.

"Ojek adalah layanan yang paling mudah ditemukan di mana-mana, serta layanan pengiriman barang secara instan," tambahnya. Selain itu, persaingan dalam mendapatkan pekerjaan di Jakarta juga membuat masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu kesulitan bersaing. Yayat menyatakan bahwa kekurangan pendidikan dan pengalaman tertentu menjadi alasan utama masyarakat memilih bekerja informal di Jakarta.

"Sebagai peluang kerja di Jakarta semakin terbatas karena potensi pencari kerja di Jakarta juga tinggi," katanya. Sebelumnya, tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik cenderung naik turun selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2020, terdapat 24.043 pendatang baru, diikuti oleh 20.046 pendatang baru pada tahun 2021, 27.478 pendatang baru pada tahun 2022, dan 25.918 pendatang baru pada tahun 2023.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai Idulfitri 1445 Hijriah hingga pertengahan Mei 2024, sekitar satu bulan. "Dinas Dukcapil berdasarkan laporan melakukan pelayanan dan pendataan terhadap pendatang baru," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya