Metropolitan
Pemprov DKI Berjibaku "Amankan" Harga Pangan Jelang Ramadan-Idulfitri
JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memperkirakan kebutuhan beras akan naik sebesar 3,53 persen selama bulan Ramadan hingga Idulfitri. Untuk menghadapi hal ini, telah dilakukan pengamanan untuk menjamin stabilitas harga.
"Kebutuhan Ramadan sampai Idulfitri normalnya naik kurang lebih 3,53 persen," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dalam rapat Komisi B DPRD DKI terkait kesiapan ketahanan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah di Jakarta, Rabu. Eliawati menjelaskan prognosa kebutuhan saat ini telah dipetakan mulai dari 1 Maret hingga 30 April 2024. Stok beras yang tersimpan di Pasar Induk Cipinang mencapai 30 ribu ton sehingga dipastikan kebutuhan beras mencukupi hingga Idulfitri.
"Sehingga kalau pada saat Idulfitri nanti angka kenaikannya kami prediksi 4,67 persen," tambahnya. Selain itu, pihaknya juga mencatat kebutuhan tertinggi pada bulan Ramadan, yakni telur, yang naik sebesar tujuh persen yang biasanya digunakan untuk membuat kue. Kemudian, kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan naik 8,63 persen.
Dinas KPKP DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Food Station Tjipinang Jaya, Bulog, Dharma Jaya, dan pasar modern lainnya untuk memperkuat stok bahan pokok untuk menyambut Ramadan. Ketersediaan masih mencukupi hingga Idulfitri.
"Sehingga yang kami berikan kepada masyarakat adalah harga-harga yang terjangkau," ujar Eliawati. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan program Sembako Murah bertujuan membantu warga setempat memenuhi kebutuhan hidup selama Ramadan 1445 Hijriah.
"Menjelang puasa kami akan terus adakan kegiatan ini dan sudah ada jadwal di lima wilayah untuk membantu masyarakat agar bisa membeli sembako murah," kata Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu. Ia menambahkan program Sembako Murah dijual kepada warga seharga Rp100 ribu, terdiri dari beras seberat lima kilogram, gula pasir satu kilogram, tepung terigu satu kilogram, dan minyak goreng dua liter. (ant)