Laporan Haji 2023

Pemerintah Pastikan Jemaah Haji Wafat Dapat Badal Haji

Maudy Alvi — Satu Indonesia
16 Juni 2023 10:11
Pemerintah Pastikan Jemaah Haji Wafat Dapat Badal Haji

MAKKAH - Hingga kini jamaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 64 orang. Pemerintah Indonesia pun memastikan, jamaah haji yang wafat tersebut akan mendapatkan badal haji. Baik yang wafat saat masih di embarkasi maupun di tanah suci sebelum wukuf.

“Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia  memastikan bahwa jemaah haji yang wafat sebelum wukuf akan mendapatkan pembadalan haji,” kata KH Zulkarnain Nasution, Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Kamis (15/6/2023). 

Pembadalan haji merupakan penggantian pelaksanaan ibadah haji bagi orang lain yang tidak dapat melakukannya, termasuk bagi mereka yang telah meninggal dunia.

KH Zulkarnain Nasution menjelaskan, jika ada jemaah haji yang meninggal di embarkasi sebelum keberangkatan dari Tanah Air atau wafat sebelum wukuf di Arafah, maka negara akan melakukan pembadalan haji untuk mereka. Pembadalan haji bagi jemaah haji yang wafat tidak akan dikenakan biaya tambahan karena sudah dianggarkan oleh negara.

"Prosesnya, setiap jemaah haji yang meninggal dunia, datanya ada pada kita, sampai saat ini jemaah yang meninggal ada 60 orang lebih," ungkap Kyai Zulkarnain.

Kiai Zulkarnain menambahkan,  pemerintah telah membuka pendaftaran bagi mereka yang bersedia melakukan pembadalan haji untuk jamaah haji yang wafat. Mereka yang melakukan pembadalan adalah petugas haji yang telah melaksanakan ibadah haji sebelumnya.

"Ditambah tenaga pendukung yang sudah berhaji, mereka juga akan menjadi prioritas kita untuk membadalkan jemaah haji yang wafat," ujar Kiai Zulkarnain.

Dikatakan, jumlah orang yang mendaftar untuk melakukan pembadalan bagi jamaah haji yang wafat telah mencapai sekitar 150 orang pada tahun ini. Artinya, jumlah yang bersedia untuk melakukan pembadalan telah signifikan melebihi jumlah jemaah haji yang wafat hingga saat ini.

"Sudah tercukupi jika jemaah haji yang wafat, mohon maaf, jumlahnya sudah sampai seratus. Alhamdulillah petugas yang siap membadalkan haji sudah 150 orang," jelas Kiai Zulkarnain.

Kiai Zulkarnain menegaskan kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga yang meninggal selama perjalanan ibadah haji agar tidak khawatir. Mereka semua akan mendapatkan haji, dan pemerintah akan memastikan agar haji mereka yang telah meninggal dapat menjadi mabrur.

"Karena pembadalan haji ini kita pilih orang yang tepat, yang menjaga kemabruran jemaah haji yang sudah wafat," ujarnya.

Kiai Zulkarnain berharap agar jumlah jemaah haji yang meninggal tidak mencapai 300 orang pada tahun ini. Meskipun demikian, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi kemungkinan tersebut.

"Nanti bukti dari jemaah haji (yang wafat) yang telah menjadi haji maka kita akan mengeluarkan sertifikat pembadalan haji atas nama si fulan bin fulan telah dibadalkan oleh fulan bin fulan," kata Kyai Zulkarnain. (ra)


Berita Lainnya