Laporan Haji 2023
Hilang 20 Hari, Jamaah Haji Ditemukan Wafat
MAKKAH - Suharja Wardi Ardi (69), jamaah haji yang hilang sejak di Arafah 27 Juli 2023 lalu, akhirnya ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia di kamar mayat Rumah Sakit Mu'aisyim, Mina, Makkah. Istrinya, Hj Aat yang masih berada di Madinah, dibawa ke rumah sakit di Makkah, dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah suaminya.
“Kabar duka. Kita berhasil menemukan Pak Suharja Wardi Ardi, namun sudah meninggal dunia. Mayatnya disimpan di ruang penyimpanan mayat, karena tidak ada gelang identitasnya,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief kepada media, di Makkah, Ahad (16/7/2023).
Menurut keterangan, Suharja Wardi Ardi dan istrinya terpisah saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Perlindungan Jamaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama 20 hari, jenazah Suharja ditemukan.
Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat. Proses verifikasi jenazah ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah, menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.
"Alhamdulillah hari ini, pukul 15.00 waktu Arab Saudi, saya bersama Kepala KUH (Kantor Urusan Haji) Nasrullah Jasam, Kabid Linjam Haji Kolonel Laut Harun Ar Rasyid , MA (Kasubdis Binroh Disbintalad Mabes TNI AL Cilangkap Jaktim), Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, dan tim, bersama-sama mengunjungi Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah," terang Hilman Latief di Makkah, Minggu (16/7/2023).
Tim, kata Hilman, mengantarkan Ibu Hj Aat asal Majalengka, kloter 10 Embarkasi Kertajati atau KJT 10, yang didatangkan secara khusus dari Madinah. Ibu Hj Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.
"Kami antar Ibu Hj Aat ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jemaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam," jelas Hilman.
Seiring dengan adanya kepastian identitas Suharja, Hilman mengatakan pihaknya akan segera mengurus proses pemandian jenazah almarhum. PPIH juga sedang memproses agar almarhum bisa di shalat jenazahkan di Masjidil Haram dan segera dimakamkan.
"Kita sedang proses pemandian dan agar bisa di shalat jenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.
Ada dua jemaah haji Indonesia yang masih dalam proses pencarian. Dengan ditemukannya jenazah Suharja, saat ini masih ada satu jemaah yang masih dicari, yaitu Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.
"Masih ada satu jemaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera ditemukan," tandasnya. (sa)