Nasional

Pemerintah Klaim Penuhi STB Gratis Warga Miskin, Ada yang Belum Dapat?

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
03 Februari 2024 15:00
Pemerintah Klaim Penuhi STB Gratis Warga Miskin, Ada yang Belum Dapat?
Sekretaris Direktorat Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indra Maulana di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).

JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indra Maulana, mengklaim pemerintah berhasil memenuhi sepenuhnya kewajiban pembagian Set-Top-Box (STB) kepada warga miskin dalam mendukung siaran televisi digital.

"Perkembangan hingga Desember 2023 mencapai 1.788.309 STB yang telah didistribusikan kepada rumah tangga miskin. Bantuan dari pemerintah mencapai 1.357.178, sementara sisanya berasal dari sumbangan lembaga penyiaran swasta (LPS)," ujar Indra di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, pada Jumat.

Indra menjelaskan kementerian terus berkoordinasi dengan lembaga penyiaran swasta yang bertanggung jawab atas pembagian STB kepada warga miskin, mengingat LPS belum mencapai target pembagian STB. Meskipun demikian, program siaran digital sudah berjalan.

Menurut Indra, kementerian siap untuk mendukung warga miskin agar dapat memperoleh STB dan menikmati siaran televisi digital. Warga yang membutuhkan STB dapat mengajukan permintaan bantuan melalui pusat layanan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Kami membuka layanan permintaan STB melalui telepon, dan masyarakat juga dapat mengajukan permintaan melalui pemerintah daerah (pemda), karena pemda lebih memahami kondisi setempat. Namun, masyarakat juga bisa menghubungi Kementerian Kominfo secara langsung di nomor 159," tambah Indra.

LPS seharusnya memberikan bantuan sebanyak 4.330.760 STB kepada warga tidak mampu, tetapi hingga Desember 2023, baru 421.131 STB yang disalurkan kepada warga tersebut. Meski demikian, Indra menegaskan kendala tersebut tidak menghambat pelaksanaan program siaran TV digital yang telah diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2 November 2022.

"Hingga saat ini, tingkat penetrasi digital di seluruh wilayah Indonesia sudah mencapai 90 persen, kembali seperti masa sebelum migrasi dari analog ke digital. Artinya, program analog switch off telah berjalan dengan sukses," pungkas Indra. (ant)


Berita Lainnya