Internasional
Pejabat AS Konfirmasi Israel Serang Iran
WASHINGTON - Israel melakukan serangan di wilayah Iran, demikian laporan beberapa media AS pada Kamis (18/4/2024), mengutip beberapa pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya. Serangan tersebut dikhawatirkan dapat memicu eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Meskipun tak satupun laporan tersebut mengidentifikasi target secara spesifik, serangan itu dipicu oleh serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selama akhir pekan. Sebagian besar rudal dan drone Iran berhasil dicegat oleh Israel, AS, dan sekutu-sekutu mereka di kawasan itu.
Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik dalam serangan tersebut. Televisi resmi pemerintah Iran mengonfirmasi adanya "ledakan besar-besaran" di Provinsi Isfahan, namun menyatakan tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak atau menjadi sasaran di kota tersebut.
Kantor berita semi-resmi Mehr melaporkan tiga drone hancur di langit di atas Provinsi Isfahan. Militer Israel belum memberikan komentar terkait laporan serangan tersebut, namun disebutkan pertemuan keamanan sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv. Seorang pejabat AS yang berbicara kepada CNN mengatakan Washington tidak menyetujui serangan tersebut. "Kami tidak mendukung tindakan itu," kata pejabat tersebut.
Pejabat AS juga mengakui Israel telah memberi tahu AS pada Kamis (18/4/2024) mereka akan melakukan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang. Namun, tidak jelas apakah pesan tersebut disampaikan dalam pertemuan virtual antara delegasi AS dan Israel yang diadakan pada Kamis pagi. Gedung Putih mengatakan dalam pembacaan sesi tersebut bahwa pejabat senior berkonsultasi "mengenai serangkaian masalah setelah konflik serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel."
Iran melakukan serangan terhadap Israel sebagai tanggapan atas pengeboman konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada 1 April. Serangan Israel itu menewaskan tujuh perwira militer Iran, termasuk dua komandan Korps Garda Revolusi Islam tingkat tinggi untuk Suriah dan Lebanon. Meskipun Israel belum secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, mereka telah melakukan serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir. AS membantah terlibat dalam insiden tersebut. Israel telah berjanji untuk membalas serangan balasan Iran. (ant)