Bisnis
PBNU Gandeng Shopee Ajari Santri Jadi Pengusaha Eksportir
JAKARTA - Santri Indonesia telah menerima pelatihan tentang kapasitas dan strategi untuk berbisnis elektronik hingga mampu mengekspor produk dengan strategi yang mencakup pasar global. Pelatihan ini diadakan di Jakarta pada hari Senin, hasil dari kolaborasi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan platform e-commerce Shopee Barokah.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid menyatakan pengetahuan tentang strategi berbisnis online dapat memberikan peluang kepada para santri untuk mencari kemitraan dengan fokus pada ekspor. Menurutnya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar terpenting dalam menjaga keberlangsungan perekonomian Indonesia, dan banyak santri NU yang menjadi penggerak UMKM di daerah.
PBNU siap mendukung Shopee dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada para santri agar produk-produk UMKM semakin diminati pasar global. Radynal Nataprawira dari Shopee Indonesia menjelaskan bahwa inisiatif perusahaan untuk mengadakan pelatihan ini bermula dari pengamatan terhadap produk-produk unik yang dijual oleh para santri di lokapasar mereka.
Sejak saat itu, Shopee merasa perlu mengembangkan kolaborasi dengan melibatkan para santri ini, yang disambut baik oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Chalil Staquf pada Hari Santri Nasional di Surabaya pada Oktober 2023 lalu. Program ini menjadi komitmen Shopee untuk melatih 1.000 santri di beberapa kota di Indonesia agar menjadi santripreneur yang memiliki daya saing global.
Pelatihan ini akan dibagi ke dalam lebih dari 20 batch, dengan metode daring dan luring, serta melibatkan edukator pelatihan berdampingan dengan bisnis digital dan ekspor. Pelatihan juga akan diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia mulai 29 Mei hingga 31 Agustus 2024.
Para santri akan diberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan yang meliputi beberapa modul seputar bisnis digital dan niaga-el hingga ekspor, di antaranya: