Laporan Gaza

Palestina: Palang Merah Harus Tekan Israel Agar Berhenti Serang Gaza

Redaksi — Satu Indonesia
13 November 2023 14:34
Palestina: Palang Merah Harus Tekan Israel Agar Berhenti Serang Gaza
Orang-orang melakukan upaya penyelamatan di sebuah bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 November 2023. (Foto: ANTARA)

RAMALLAH - Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila, telah mengirimkan seruan darurat kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap Jalur Gaza. Seruan tersebut disampaikan dalam pertemuan darurat bersama delegasi ICRC di Yerusalem pada Minggu (12/11/23).

Al-Kaila mengungkapkan bahwa ratusan pasien dan korban terluka di Jalur Gaza terancam meninggal dunia akibat pemboman dan pengepungan rumah sakit, pemadaman listrik, kurangnya bahan bakar, obat-obatan, perbekalan kesehatan, dan kebutuhan hidup mendasar. Situasi kesehatan di Gaza terus memburuk, dengan 23 dari 35 rumah sakit benar-benar berhenti operasional.

Dia juga menyoroti tindakan pasukan pendudukan Israel yang menghalangi keluar-masuk staf medis, paramedis, bahkan pasien ke rumah sakit. Warga Jalur Gaza hidup dalam kondisi kesehatan yang tragis karena kurangnya tempat yang aman bagi mereka.

Al-Kaila meminta lembaga dan organisasi internasional serta HAM untuk bertanggung jawab dalam menghentikan agresi Israel. Ia mendesak Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kesehatan dan bahan bakar ke rumah sakit, serta memungkinkan pasien sakit untuk berobat di luar Gaza.

Sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, termasuk menyerang rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah. Jumlah kematian akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 11.100 korban di pihak Palestina, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, menurut kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu. Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel, menurut data resmi Israel, mencapai 1.200 orang. (ant)


Berita Lainnya