JAKARTA - Pakar dermatologi asal Amerika Serikat Dr. Muneeb Shah, memberikan tips kepada orang-orang untuk mengoleskan pelembap pada kulit setidaknya lima menit setelah mandi. Menurutnya, penelitian menunjukkan pelembap yang digunakan saat kulit masih lembap akan lebih mudah diserap.

Dr. Shah merekomendasikan pemilihan pelembap yang mengandung ceramide karena senyawa lemak ini memainkan peran penting dalam skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Ceramide berfungsi menjaga integritas dan kesehatan pelindung kulit. Kadar ceramide yang rendah dapat dikaitkan dengan kondisi kulit seperti jerawat dan eksim.

Paparan sinar matahari, kondisi iklim yang keras, dan faktor usia dapat mempengaruhi kadar ceramide dan mengganggu fungsi pelindung kulit, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

Dr. Shah juga menyarankan untuk memilih produk pelembap tanpa pewangi, meskipun ia menyadari bahwa produk dengan pewangi memiliki aroma yang lebih menyenangkan. Dia menekankan pentingnya menghindari produk pelembap dengan pewangi untuk merawat skin barrier.

Bagi pemilik kulit kering, Dr. Shah merekomendasikan penggunaan pelembap dengan tekstur krim, sementara bagi mereka dengan kulit berminyak sebaiknya memilih pelembap dengan tekstur gel, juga mengandung niacinamide.

Selain itu, Dr. Shah juga menyarankan agar orang-orang menggunakan air hangat alih-alih air panas saat mandi. Hal ini dikarenakan air panas dapat menghilangkan kelembapan kulit.

Dalam kesempatan yang sama, Medical Director L’Oréal Dermatological Beauty Indonesia, Hansen Gandhi, menekankan pentingnya menjaga kelembapan kulit, terutama bagi mereka yang sering mandi dengan air hangat dan berada di ruangan berpendingin udara. Ia menyarankan penggunaan pelembap untuk meningkatkan skin barrier, terutama karena paparan AC dapat membuat kulit menjadi kering. (ant)