Metropolitan
Pak RW Genit Nekat Cium Anggota PPS, akhirnya Hilang Jabatan
JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengonfirmasi Ketua RW 12 Pondok Bambu, berinisial SS (60), telah resmi mengundurkan diri. Pengunduran diri SS ini terkait dengan dugaan pelecehan yang dilakukannya terhadap A (23), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur. "Beliau sudah mengundurkan diri dan masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh masyarakat," ujar Anwar di Duren Sawit, Jumat (18/10/2024).
Anwar juga menambahkan kasus ini telah diselesaikan melalui pendekatan restorative justice. "Kita menggunakan restorative justice untuk menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari. Secara organisasi, SS memang harus mundur, dan dia sudah melakukannya," jelasnya.
Sebelumnya, A diduga menjadi korban pelecehan oleh SS saat bekerja di kantor Kelurahan Pondok Bambu pada Senin (23/9/2024). A mengisahkan bahwa insiden terjadi ketika ia meminta data dari SS terkait anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Saya bilang, 'Pak RW, bagaimana data anggota KPPS-nya? Saya minta datanya.' Lalu saya menunjukkan laptop saya," cerita A pada Selasa (15/10/2024).
Saat itu, SS yang berdiri di belakang A tiba-tiba mencium pipinya. "Saya sempat berteriak, 'Jangan begitu, Pak RW,' tetapi orang-orang tidak mendengar," ungkap A. Setelah kejadian tersebut, A melaporkannya kepada sekretaris kelurahan, meskipun hingga saat ini belum membuat laporan ke pihak kepolisian. (dan)