Gaya Hidup

Orang Tua Wajib Didik Anak Sebelum ke Asrama

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Maret 2024 18:00
Orang Tua Wajib Didik Anak Sebelum ke Asrama
Santri membaca Al Quran di Dayah Darul Quran Aceh, Gampong Tumbo Baro, Kuta Malaka, Aceh Besar, Aceh, Rabu (29/3/2023).

JAKARTA - Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya pendidikan yang diberikan orang tua kepada anak sebelum memutuskan untuk menyekolahkan mereka ke asrama, seperti pondok pesantren.

"Yang paling penting adalah edukasi, bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya. Juga kembali lagi pada tujuan menyekolahkan di pesantren itu apa?" kata Novi di Jakarta, Jumat.

Novi menyatakan para orang tua harus membekali anak-anak dengan pendidikan dan akhlak yang baik. Anak-anak perlu dididik untuk memiliki empati dan sikap menghargai orang lain sehingga dapat beradaptasi di lingkungan manapun.

Ketika menyekolahkan anak ke asrama atau pondok pesantren, orang tua perlu memahami bahwa interaksi langsung dengan anak akan berkurang. Oleh karena itu, meskipun tidak dapat bertemu langsung setiap saat, orang tua perlu membangun pola komunikasi yang terbuka dan intens untuk mengetahui keadaan anak serta memastikan mereka dalam kondisi yang sehat fisik maupun mental.

Dia melihat bahwa tidak sedikit orang tua merasa kesulitan dalam mendidik anak, sehingga memasukkan anak ke asrama atau pondok pesantren dengan harapan sikap dan perilaku anak akan menjadi lebih baik.

"Biasanya, anak dititipkan di pesantren agar bisa diperbaiki, tetapi, harapan ini sering tidak disampaikan kepada pihak pesantren. Apakah pesantren dapat menangani hal ini? Jika tidak, maka hal ini perlu dipertimbangkan kembali," ujar Novi.

Selain itu, orang tua umumnya berharap agar anak dapat mandiri di lingkungan pesantren. Namun, kenyataannya, di beberapa pesantren kelas menengah ke atas, terdapat fasilitas lengkap yang menyebabkan anak tidak dapat mandiri.

"Tujuan agama mungkin dapat tercapai, tetapi, harapan agar anak mandiri justru tidak tercapai," kata Novi.

Novi mengimbau para orang tua untuk mengetahui dengan pasti lingkungan dan budaya yang ada sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak di pondok pesantren. Hal ini bertujuan agar orang tua benar-benar tahu dan yakin pesantren yang dipilih sesuai dengan harapan mereka.

"Jangan hanya karena gedungnya bagus, fasilitasnya lengkap, atau nama besar pesantren. Orang tua perlu tahu tentang lingkungan, nilai, dan ekosistem untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka. Hal ini sebenarnya bisa dirasakan," kata Novi. (ant)


Berita Lainnya