Nasional
Netizen Kritik Beda Perlakuan Polisi ke Denny Cagur dan Gunawan Sadbor soal Promosi Judi Online
JAKARTA - Ramai di media sosial netizen mengkritik beda perlakuan polisi dalam penanganan kasus promosi judi oline terhadap Denny Cagur dan Gunawan Sadbor. Menurut netizen, untuk kasus Gunawan Sadbor yang terbilang tak terlihat tapi polisi cepat menangkap dan menatapkan sebagai tersangka.
Sebaliknya, promosi judi online oleh Denny Cagur yang dilakukan lebih dulu dan terang-terangan tapi polisi masih mempelajarinya sampai saat ini. Denny Cagur pun masih menghirup udara bebas hingga lolos menjadi anggota DPR RI.
Di media sosial X bahkan posting kritik netizen menjadi trending nomor satu dengan kalimat kunci ”Peringatan Darurat”.
Hal tersebut seperti terlihat dalam unggahan akun X Yuk Berisik
@sharpandshark
@DennyCagur saat vidio ente promosi judi online dan di up oleh netizen langsung Polisi dalami vidio tsb.
Berisik di media sosial efektif utk bersuara. Peringatan Darurat "uang gacor judol dikantongi setelah promosi"
Sadbor aja langsung gercep tangkap, si Denny msh dalami 🤣
Sementara itu Polda Metro Jaya akan menyelidiki dugaan keterlibatan anggota Komisi Pendidikan DPR RI, Denny Wahyudi alias Denny Cagur, dalam promosi situs judi online. Sebuah video yang diunggah oleh akun X bernama @romoatheis memperlihatkan Denny Cagur mempromosikan situs game online Agen138, yang menawarkan hadiah uang dan iPhone bagi pemain.
Video berdurasi 40 detik tersebut juga mencantumkan akun YouTube Slot Mania Indonesia. "@DennyCagur anggota DPR PDI-P yang juga agen Judol 138 akan seperti apa nasibnya?" tulis @romoatheis pada Selasa, 5 November 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa video tersebut akan diperiksa oleh tim patroli siber. "Nantinya akan dikomunikasikan dengan tim penyelidik, dan Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman berdasarkan hasil patroli siber," ujar Ade di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu, 6 November 2024.
Ade menjelaskan bahwa penyelidikan ini adalah bagian dari tugas kepolisian untuk mencegah promosi tindak pidana. Ia juga mengimbau para pemengaruh di media sosial seperti selebgram, tiktoker, dan influencer untuk tidak mengampanyekan konten negatif, termasuk judi online. "Mempromosikan judi online berarti mengajak orang lain untuk mengikuti aktivitas yang sudah jelas merugikan dan dapat membuat mereka lupa diri," katanya.
Selain itu, Ade mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap ajakan judi online yang menjanjikan imbalan uang. Ia juga meminta masyarakat melapor jika menemukan promosi judi online. "Jika ada informasi semacam itu, kami akan mendalami dan menindaklanjutinya," janjinya.
Sementara itu, seorang live streamer bernama Gunawan, yang dikenal dengan joget 'Ayam Patuk,' ditangkap polisi karena mempromosikan judi online. Bersama rekannya, A Supendi alias Toed, ia terancam hukuman berat setelah keduanya didapati mengiklankan situs judi online F********.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengungkapkan bahwa penangkapan Gunawan dilakukan setelah patroli siber mendeteksi aktivitas promosi judi online saat Gunawan melakukan live streaming di TikTok. "Awalnya dari aduan masyarakat yang kemudian diikuti patroli siber oleh Satreskrim Polres Sukabumi bersama Dirsiber Polda Jawa Barat dan didukung Ditsiber Bareskrim Mabes Polri," ungkap Samian.
Dalam patroli tersebut, polisi menemukan adanya pemberian gift atau hadiah dari situs judi online ke akun @sadbor86, yang kemudian dijadikan bukti untuk memperdalam penyelidikan. "Akun @Sadbor86 melakukan live streaming, kemudian menerima gift yang disertai promosi situs F********," tambah Samian, (dan)