Laporan Gaza

Netanyahu Nyinyir ke Tiga Negara Eropa yang Akui Palestina

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Mei 2024 16:00
Netanyahu Nyinyir ke Tiga Negara Eropa yang Akui Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik keputusan tiga negara Eropa yang akan mengakui negara Palestina, menyebutnya sebagai "hadiah bagi terorisme" dan merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

"Langkah beberapa negara Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah hadiah bagi terorisme dan tidak akan membawa perdamaian," ujarnya dalam rekaman pidato pada Rabu (22/5/2024). Netanyahu juga menuduh negara Palestina yang diakui akan menjadi "negara teroris," dan menegaskan pemerintah Israel tidak akan menyetujui kebijakan tersebut.

Pengakuan resmi Palestina oleh Norwegia, Irlandia, dan Spanyol akan mulai berlaku pada 28 Mei 2024. Palestina juga telah diakui oleh delapan negara Eropa lainnya, termasuk Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Romania, Slovakia, Hongaria, Swedia, dan pemerintahan Siprus Yunani.

Keputusan ini datang di tengah serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di wilayah tersebut. Lebih dari 35.700 warga Palestina tewas dan hampir 80.000 lainnya terluka sejak Oktober lalu akibat serangan Israel sebagai respons terhadap Hamas.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur karena blokade akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel telah dihadapkan dengan tuduhan melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan agar Israel memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida di Gaza dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Gaza. (ant)
 
 


Berita Lainnya