Laporan Gaza
Hamas Tekankan Gencatan Senjata Sebagai Syarat Pertukaran Tahanan

PALESTINA - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menegaskan bahwa mereka hanya akan menyelesaikan pertukaran tahanan jika Israel mematuhi sepenuhnya ketentuan perjanjian gencatan senjata di Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Hamas, Abdul Latif al-Qanou, pada Sabtu (22/02/25), di tengah ketegangan yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Hamas: Israel Harus Penuhi Komitmen Gencatan Senjata
Menurut al-Qanou, sudah lebih dari 33 hari sejak tahap pertama gencatan senjata dimulai, tetapi Israel belum sepenuhnya menjalankan kewajibannya sesuai perjanjian. Hamas tetap berpegang teguh pada komitmen mereka untuk membebaskan semua tahanan Israel dalam satu pertukaran, asalkan perang dihentikan sepenuhnya, pembangunan Gaza dimulai kembali, dan pasukan Israel ditarik dari wilayah tersebut.
Situasi Gaza Kian Memburuk
"Situasi di Gaza sangat buruk dan mendesak perlunya tekanan dari mediator internasional agar Israel mematuhi protokol kemanusiaan, menyediakan tempat berlindung, dan pasokan bantuan bagi rakyat kami," ujar al-Qanou.
Pembebasan enam tahanan Israel pada Sabtu menjadi bukti bahwa Hamas menghormati perjanjian gencatan senjata, sementara Israel masih ragu-ragu untuk menjalani kesepakatan tersebut. Al-Qanou juga memperingatkan bahwa Israel harus mengambil pendekatan rasional dalam pertukaran tahanan demi keselamatan warga mereka yang masih ditahan.
Hamas: Israel Punya Dua Pilihan
"Jelas, Israel hanya memiliki dua pilihan: menerima tahanannya dalam peti mati seperti yang terjadi pada Kamis, atau memeluk mereka dalam keadaan hidup," tegas al-Qanou. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa Hamas memperlakukan tahanan Israel sesuai dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan, berbanding terbalik dengan perlakuan terhadap tahanan Palestina yang mengalami penyiksaan di penjara-penjara Israel.
Tahanan Israel Tewas Akibat Serangan Udara?
Hamas menyerahkan jasad empat tahanan Israel pada Kamis, menyatakan bahwa mereka tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada November 2023. Hal ini semakin memperburuk ketegangan dan menambah urgensi penyelesaian perundingan gencatan senjata secara menyeluruh.
Tekanan Internasional Diperlukan
Dengan situasi kemanusiaan yang semakin genting, komunitas internasional diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam menekan Israel agar memenuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata. Tanpa kepatuhan terhadap kesepakatan, harapan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Gaza akan semakin sulit terwujud. (mul)
#GazaUnderAttack #CeasefireNow #SavePalestine #FreePalestine #HumanRights