Internasional
Netanyahu dan Pejabat Israel Kegirangan Trump Menangi Pilpres AS
JAKARTA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengucapkan selamat kepada mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden AS. Netanyahu memuji kemenangan Trump sebagai "comeback terbesar dalam sejarah."
"Selamat atas comeback terbesar dalam sejarah!" kata Netanyahu dalam pernyataan dari kantornya, seperti dikutip oleh AFP pada Rabu (6/11/2024). Netanyahu menyebut bahwa kembalinya Trump ke Gedung Putih membawa awal baru bagi Amerika dan memperkuat komitmen aliansi antara Israel dan AS. "Ini adalah kemenangan besar!" tambahnya.
AS merupakan sekutu utama Israel dalam bidang militer. Pemilihan presiden AS pada 5 November ini berlangsung di tengah situasi kritis di Timur Tengah, dengan konflik yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan Lebanon.
Selain Netanyahu, ucapan selamat untuk Trump juga datang dari pejabat tinggi Israel lainnya, termasuk Presiden Isaac Herzog, yang berharap hubungan AS-Israel semakin kuat di bawah kepemimpinan Trump. "Selamat kepada Presiden @realDonaldTrump atas kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih... Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan kuat antara rakyat kita, serta untuk menciptakan masa depan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah," ujar Herzog melalui media sosial.
Menteri Pertahanan Israel yang baru, Israel Katz, juga memberikan ucapan selamat kepada Trump. "Selamat kepada Presiden terpilih @realDonaldTrump atas kemenangan bersejarahnya. Bersama-sama, kita akan memperkuat aliansi AS-Israel, membawa pulang para sandera, dan bersatu melawan ancaman yang dipimpin Iran," tulis Katz di media sosial X.
Trump mengklaim kemenangan dalam pilpres AS setelah Fox News, salah satu media terkemuka AS, mengumumkannya sebagai pemenang. Dalam pidato di hadapan pendukungnya di Florida, Trump menyatakan dirinya "terpilih" sebagai Presiden ke-47 AS dan berterima kasih kepada rakyat Amerika. "Terima kasih atas kehormatan luar biasa ini," ucapnya. "Ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Amerika yang memungkinkan kita untuk menjadikan Amerika hebat kembali."
Namun, beberapa media AS lainnya, termasuk CNN, belum mengumumkan pemenang karena penghitungan suara masih berlangsung di beberapa negara bagian. CNN melaporkan bahwa Trump saat ini memiliki 266 suara elektoral, hanya membutuhkan empat suara lagi untuk mencapai 270 yang diperlukan untuk menang. Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris diproyeksikan meraih 219 suara elektoral. Total 270 suara dari 538 elektoral diperlukan untuk memenangkan pilpres AS. (dan)