Gaya Hidup

MUI Sebut Film Horor Kiblat dan Sejenisnya Bikin Masyarakat Takut Salat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Maret 2024 18:30
MUI Sebut Film Horor Kiblat dan Sejenisnya Bikin Masyarakat Takut Salat
Film Kiblat.

JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Erick Yusuf, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap film horor yang menggunakan judul dengan istilah-istilah Islam. Menurutnya, hal ini dapat membuat masyarakat menjadi takut untuk beribadah.

Erick menjelaskan film-film horor yang menggunakan unsur-unsur agama, seperti film berjudul "Kiblat," dapat mempengaruhi kegiatan ibadah seseorang, seperti salat tahajud. Ia juga menyoroti kemungkinan terjadinya kesalahpahaman, karena istilah-istilah Islam digunakan dalam judul film-film bergenre horror.

Menurut Erick, perlu adanya pemisahan antara film-film horor dengan film-film religi yang juga menggunakan istilah-istilah agama Islam. Ia memberikan contoh bahwa film-film horor zaman dahulu dengan judul seperti "Bangkit Dalam Kubur," "Nyi Blorong," atau "Jin dan Siluman" lebih mudah dipahami arah ceritanya.

Erick menyatakan hingga saat ini belum ada reaksi khusus terhadap fenomena tersebut, namun hal ini akan didiskusikan lebih lanjut bersama internal MUI. Ia berharap film-film yang menggunakan istilah dan/atau unsur agama Islam seharusnya memotivasi umat Islam untuk lebih giat beribadah.

Sebelumnya, Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis juga mengutarakan pendapatnya tentang film "Kiblat" melalui media sosial Instagram pribadinya. Film tersebut menuai perhatian karena poster promosinya menampilkan gambar seseorang dalam posisi ruku' namun dengan wajah menghadap ke atas, tidak seperti dalam shalat sebenarnya. (ant)


Berita Lainnya