Internasional
Mesir akan Upaya Akhiri Permusuhan di Gaza
KAIRO - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan pada Sabtu (6/4/2024) negaranya berupaya keras untuk mengakhiri perang yang berkecamuk di Jalur Gaza selama lebih dari setengah tahun terakhir.
Dalam pidato yang disampaikan pada acara malam Lailatul Qadr di Pusat Konferensi Internasional Al-Manara di Kairo timur, Presiden Sisi menekankan keutamaan malam tersebut yang dipercaya lebih baik dari seribu bulan, serta signifikansinya bagi umat Islam dalam konteks keagamaan dan spiritual. Presiden Mesir juga membahas situasi di Palestina, menegaskan solidaritas yang kuat terhadap saudara-saudara Palestina di Jalur Gaza. Dia menegaskan komitmen Mesir untuk mengakhiri permusuhan dan memastikan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan sampai ke Gaza.
Mesir juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan mendukung pembentukan negara Palestina yang independen dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan batas-batas yang ditetapkan pada 4 Juni 1967. Israel telah melakukan serangan militer di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan kurang dari 1.200 orang. Lebih dari 33.100 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 75.800 lainnya luka-luka, di tengah kehancuran dan kelangkaan bahan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang parah di Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, terutama di bagian utara, mengalami kelaparan. Kondisi ini telah membuat 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi, dengan sekitar 60 persen infrastrukturnya rusak atau hancur. Komunitas internasional menuding Israel melakukan genosida di Gaza, dan Mahkamah Internasional meminta Israel untuk melakukan langkah lebih lanjut dalam mencegah kelaparan di wilayah tersebut. (ant)