Nasional

Menko Polhukam Mundur, Menhan Bertahan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Februari 2024 21:14
Menko Polhukam Mundur, Menhan Bertahan
Prabowo Subianto joget gemoy.

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan Prabowo Subianto tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikannya setelah menghadiri kegiatan Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas di Surabaya, Kamis.

"Tidak perlu mundur, cukup Pak Mahfud saja," ujar Hashim setelah kegiatan tersebut. Dia juga menyatakan Prabowo Subianto telah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat capres terakhir pada 4 Februari 2024 dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

"Persiapannya sudah bagus, mantap," tambahnya. Selain itu, Hashim mengajak para mantan kepala desa untuk terus mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia menyatakan program-program yang diusung oleh pasangan ini akan membawa kesejahteraan bagi rakyat, guru, ibu-ibu, serta balita-bayi agar gizinya terpenuhi dan mencegah stunting.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa, juga menegaskan pasangan calon nomor urut dua ini akan melanjutkan program yang telah diterapkan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, jika kepemimpinan Jokowi dinilai baik, program-program tersebut akan diteruskan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ali Masykur Musa menambahkan Prabowo-Gibran akan memperbesar program kesejahteraan desa untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.
 
 Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, yang telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo, menegaskan ia tidak ingin mengaitkan keputusannya dengan pengunduran diri menteri lain, khususnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga merupakan calon peserta Pilpres 2024.

Ketika ditanya apakah ia berharap langkahnya untuk mundur sebagai menteri akan diikuti oleh Prabowo Subianto, Mahfud menegaskan keputusannya untuk mundur adalah hal pribadi dan ia tidak ingin mengaitkannya dengan orang lain. Menurutnya, ini adalah keputusan individu yang tidak perlu disandingkan dengan keputusan orang lain.

Mahfud, yang juga merupakan calon wakil presiden nomor urut 3, menyatakan pengunduran dirinya bertujuan memberikan contoh kepada pejabat negara lain agar tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Dalam keterangannya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Mahfud menegaskan bahwa ia tidak ingin mencampuri urusan menteri lain dan mempertahankan etika pengunduran dirinya.

"Etika saya itu bukan orang lain ikut berhenti atau tidak. Etika saya itu, saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan, maka saya harus menghadap dengan penuh penghormatan juga. Itu saja kalau etika saya. Yang lain-lain itu saya tidak ikut urusan menteri lain," tegas Mahfud. (ant)
 
 


 


Berita Lainnya