Nasional
Menko AHY Percepat Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Sumatera
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa kementeriannya mengoordinasikan lima kementerian teknis dalam upaya percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kelima kementerian tersebut meliputi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Transmigrasi, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Hal ini disampaikan AHY dalam pertemuan dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di kantornya, Rabu (17/12).
Terkait aspek lahan dan tata ruang, Menko AHY menegaskan bahwa pelanggaran tata ruang kerap menjadi penyebab terjadinya bencana. Ia menekankan pentingnya menjadikan tata ruang sebagai dasar utama pembangunan.
“Di bawah Kementerian ATR/BPN kita ingin pastikan kembali bahwa tata ruang menjadi panglima pembangunan, harus menjadi referensi awal pembangunan. Tidak boleh sembarangan. Kepala daerah juga harus tertib, disiplin, dan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan,” ujar Menko AHY.

Dalam bidang infrastruktur dasar, Menko AHY menyebut Kementerian Pekerjaan Umum yang berada dalam koordinasinya saat ini fokus mengawal pemulihan pascabencana, khususnya pemulihan konektivitas wilayah.
“Termasuk upaya menyambungkan kembali transportasi darat yang banyak putus. Jembatan dan jalan yang menghubungkan antarwilayah terputus dan dalam dua minggu terakhir sangat menghambat. Akhirnya harus dilakukan dropping logistik melalui udara dan kapal,” kata Menko AHY.
Pada pertemuan tersebut, Menko AHY didampingi Deputi Bidang Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Najib Faisal, Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Muhammad Rachmat Kaimuddin, serta sejumlah Staf Khusus Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie hadir bersama Sekretaris Jenderal PII Teguh Haryono, Direktur Eksekutif PII Santhi H. Serad, serta Dandung Sri Harninto.
Ketua Umum PII Ilham Habibie menyampaikan bahwa Kemenko IPK memiliki keterkaitan erat dengan profesi insinyur, mengingat sekitar 40 persen anggota PII merupakan insinyur teknik sipil. Ia menegaskan peran PII dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, khususnya dalam memastikan insinyur yang bekerja telah tersertifikasi dan teregistrasi.
“Ke depan akan ada Dewan Insinyur Indonesia yang terdiri dari lima unsur, yakni Mendiktisaintek, perwakilan industri, akademisi, konsumen, dan PII. Maka para insinyur selain tersertifikasi juga harus teregistrasi,” ujarnya.
Ilham Habibie menjelaskan bahwa jenjang insinyur profesional terdiri atas Insinyur Profesional Pertama, Insinyur Profesional Madya (IPM), dan Insinyur Profesional Utama (IPU).
Dalam kesempatan tersebut, PII juga menyampaikan sejumlah agenda nasional dan internasional pada tahun mendatang, di antaranya peringatan World Engineering Day di Jakarta serta pelaksanaan Conference of ASEAN Federation of Engineering Organisations (CAFEO) ke-44 di Bandung.
“CAFEO ke-44 akan menjadi ruang pertukaran pengetahuan sekaligus menampilkan berbagai showcase industri engineering,” kata Ilham Habibie.
Pada pertemuan itu pula, Ilham Habibie yang juga menjabat Chairman ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), menyerahkan penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari AFEO kepada Menko AHY. Menko AHY menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kita memang harus dekat dengan PII, karena infrastruktur tidak terlepas dari peran insinyur,” ujarnya.
Menko AHY tercatat sebagai satu dari tiga tokoh nasional Indonesia yang menerima penghargaan Distinguished Honorary Fellow dari AFEO. Dua tokoh lainnya adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy. (man)
Narahubung:
Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA, IPU, ACPE, ASEAN Eng., APEC Eng. (Sekjen PII) – 0857-8224-5142
Ir. Santhi H. Serad, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. (Direktur Eksekutif PII) – 0818-130-139









