Gaya Hidup

Mengulik Film "My Annoying Brother" Versi Indonesia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 September 2024 12:30
Mengulik Film "My Annoying Brother" Versi Indonesia
(Dari kiri-kanan) Aktor Kristo Immanuel, Caitlin Halderman, dan Vino G. Bastian saat mempromosikan film "My Annoying Brother" di Jakarta.

JAKARTA - Para pemeran dalam film adaptasi "My Annoying Brother" menyampaikan versi lokal film ini akan menghadirkan nuansa yang lebih dekat dengan budaya Indonesia, namun tetap mempertahankan esensi dari versi aslinya yang dirilis pada 2016.

"Script yang diadaptasi ke Indonesia ini lebih detail dan lokal. Saya rasa siapapun yang menonton film ini akan merasa relate," ujar Vino G. Bastian di Jakarta Pusat. Vino, yang berperan sebagai Jaya, mantan narapidana sekaligus kakak dari Kemal, menambahkan cerita ini sangat relevan bagi siapa saja yang memiliki hubungan saudara, baik antara kakak-adik laki-laki maupun perempuan.

"My Annoying Brother" adalah adaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Dalam film ini, selain Vino, aktor Angga Yunanda memerankan Kemal, seorang atlet judo tuna netra yang juga adik dari Jaya. Film ini juga dibintangi oleh Caitlin Halderman dan Kristo Immanuel. Cerita aslinya mengisahkan tentang hubungan kakak-adik yang pada awalnya tidak akur, tetapi seiring waktu mereka menjadi lebih dekat hingga menghadapi kenyataan pahit. Film ini membangkitkan pertanyaan apakah mereka akan menemukan "akhir bahagia" seperti yang diharapkan.

Caitlin Halderman, yang memerankan Amanda, setuju bahwa adaptasi ini memiliki ciri khas tersendiri, dengan tambahan elemen yang lebih relevan bagi penonton Indonesia. "Dari segi cerita seru banget. Kita juga menambahkan bumbu-bumbu yang menjadi ciri khas, banyak hal yang lebih relate dengan masyarakat Indonesia," ungkap Caitlin.

Kristo Immanuel menambahkan bahwa film ini mendapat sentuhan khas dari sutradara dan penulis, sehingga latarnya menjadi lebih sesuai dengan Indonesia, serta karakter-karakternya dikembangkan lebih dalam. Meskipun film adaptasi sering kali menghadapi ekspektasi tinggi, para pemain merasa lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Mereka berharap "My Annoying Brother" versi 2024 ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

"Bagi saya, tekanan itu justru menjadi motivasi untuk membuat film yang lebih baik," kata Kristo. Vino pun menegaskan bahwa baik film original maupun remake harus dibuat dengan sepenuh hati dan kualitas yang tinggi. Film "My Annoying Brother" diproduksi oleh CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment, disutradarai oleh Dinna Jasanti, dan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Oktober 2024. (ant)
 


Berita Lainnya