Gaya Hidup

KPU Hadirkan Film Komedi Drama "Tepatilah Janji"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 Agustus 2024 15:30
KPU Hadirkan Film Komedi Drama "Tepatilah Janji"
Cuplikan adegan dalam film "Tepatilah Janji". (ANTARA/HO-Film Tepatilah Janji)

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop merilis sebuah film drama komedi berjudul "Tepatilah Janji" yang disutradarai oleh Garin Nugroho.

Ketua KPU periode 2022–2027, Mochammad Afifuddin, menjelaskan bahwa film "Tepatilah Janji" bertujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. "Film dan media yang menghibur seperti ini kami jadikan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, sehingga semua pihak akan antusias menyukseskan pemilu dan datang ke TPS pada Pilkada 27 November 2024 nanti," ujar Afifuddin dalam pernyataannya pada hari Minggu.

Film yang mengangkat tema pemilihan kepala daerah ini dibintangi oleh para aktor dan aktris ternama, seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus yang terdiri dari Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista. Kisah dalam "Tepatilah Janji" berpusat pada keluarga Bu Pertiwi (diperankan oleh Cut Mini) dan tiga anaknya. Konflik politik mulai masuk ke dalam keluarga ini ketika putra sulungnya, Adam (diperankan oleh Bima Zeno), terlibat dalam persaingan sengit sebagai calon lurah dalam Pilkada. Persaingan ini penuh dengan dinamika politik yang kompleks dan seringkali tidak etis.

Situasi tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari istri Adam, Tari (Faradina Mufti), serta kedua adiknya, Isham (Kevin Abani) dan Sekar (Shenina Cinnamon). Cerita ini tidak hanya menampilkan drama politik, tetapi juga menghadirkan unsur komedi dan romansa. Konflik cinta antara Bu Pertiwi dan Pak Janji (Ibnu Jamil) menjadi semakin rumit dengan adanya euforia penduduk desa, calo politik, dan isu politik dinasti yang menyebar melalui media sosial dan gosip desa.

"Film tentang Pak Janji dan Ibu Pertiwi ini sangat relevan bagi banyak orang. Kami percaya ini adalah salah satu cara KPU untuk menyosialisasikan Pemilu dan Pilkada, serta sebagai alat pendidikan bagi para pemilih," tambah Afifuddin. Sutradara Garin Nugroho menjelaskan bahwa film ini menggambarkan bagaimana kepemimpinan diuji melalui kemampuan untuk menepati janji, baik janji yang tertera dalam konstitusi maupun visi pribadi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Film ini penting sebagai pendidikan bagi warga negara ketika politik mulai kehilangan integritas dalam memandu masyarakat menuju terbentuknya masyarakat sipil yang sehat, kritis, dan produktif," ujar Garin. "Tepatilah Janji" akan diputar secara terbatas di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia, serta di beberapa stasiun televisi nasional dan platform OTT. Selain itu, film ini juga akan diputar secara keliling di ruang-ruang publik, tempat pemutaran alternatif, dan layar tancap di berbagai daerah di tanah air. (ant)
 
 


Berita Lainnya