Internasional

Konflik Timur Tengah Memanas: Houthi dan Israel Terlibat Saling Serang

Mulyana — Satu Indonesia
18 hours ago
Konflik Timur Tengah Memanas: Houthi dan Israel Terlibat Saling Serang
Serangan tentara penjajah Israel ke Gaza (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Konflik di Timur Tengah kembali memanas. Serangan balasan antara kelompok Houthi Yaman dan penjajah Israel menciptakan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan tersebut. Berikut perkembangan terbaru yang dihimpun oleh Indonesia.

Houthi Yaman Serang Bandara Tel Aviv
Kelompok Houthi Yaman meluncurkan rudal ke Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, pada Jumat (27/12/24). Serangan ini terjadi sehari setelah Israel melancarkan serangan udara brutal ke Bandara Internasional Sanaa dan beberapa target lainnya di Yaman.

Dalam pernyataan resmi, Houthi mengungkapkan bahwa mereka juga mengerahkan pesawat nirawak ke Tel Aviv serta menyerang sebuah kapal di Laut Arab. “Agresi Israel hanya akan memperkuat tekad rakyat Yaman untuk mendukung perjuangan Palestina,” ujar kelompok tersebut, yang didukung oleh Iran dan dianggap pemberontak oleh negara-negara Barat.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban akibat serangan tersebut di Israel.

Israel Bombardir Yaman
Sehari sebelumnya, Israel melancarkan serangan udara secara brutal ke Yaman. Target utama adalah Bandara Internasional Sanaa, pangkalan udara Al-Dailami, dan fasilitas militer lainnya. Selain itu, kota pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib juga menjadi sasaran.

Media Houthi melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan enam orang dan melukai 11 lainnya. Israel mengklaim serangan ini menargetkan lokasi militer yang digunakan untuk penyelundupan senjata Iran ke Yaman.

“Rezim teroris Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” ujar pernyataan resmi militer penjajah Israel.

Solidaritas untuk Palestina
Kelompok Houthi menganggap serangan mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, yang saat ini tengah menghadapi serangan besar-besaran Israel di Gaza. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel di Gaza telah menewaskan 37 warga Palestina dan melukai 98 lainnya, menurut laporan Kementerian Kesehatan setempat.

Serangan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Israel juga menyerang secara brutal Rumah Sakit Indonesia di Gaza, menyebabkan kerusakan parah pada atap dan jendela fasilitas tersebut. Direktur RS Indonesia, dr. Marwan Al-Sultan, memohon perlindungan internasional untuk rumah sakit yang menjadi salah satu fasilitas kesehatan terakhir yang masih berfungsi di Gaza.

Reaksi Dunia Internasional
Tindakan Israel menuai kecaman luas, termasuk dari Paus Fransiskus yang menyebut serangan ke Gaza sebagai tindakan “kejam”. Pemerintah Israel merespons dengan memanggil Duta Besar Vatikan untuk menyampaikan protes resmi.

Di sisi lain, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI juga mengecam serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia. Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera, menyebut tuduhan bahwa RS Indonesia digunakan sebagai markas Hamas sebagai “tidak berdasar dan kebohongan besar.”

Prediksi Konflik di Tahun 2025
Para pakar memprediksi bahwa konflik di Timur Tengah tidak akan mereda dalam waktu dekat. Profesor Avi Shlaim dari Universitas Oxford menilai bahwa sifat kolonial Israel akan terus memicu konflik berkepanjangan. Sementara itu, akademisi Tel Aviv, Eyal Zisser, menyebut bahwa Israel telah mencapai sebagian besar tujuannya dalam perang ini, tetapi upaya perdamaian tetap sulit diwujudkan. (mul)

#KonflikTimurTengah #IsraelVsHouthi #SolidaritasPalestina #SaveGaza #StopAggression


Berita Lainnya