Nasional

Kompolnas: ¨Polsek Cinangka Seharusnya Tidak Mengabaikan Laporan Korban¨

Kompolnas Soroti Polsek Cinangka atas Dugaan Kelalaian Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Redaksi — Satu Indonesia
1 day ago
Kompolnas: ¨Polsek Cinangka Seharusnya Tidak Mengabaikan Laporan Korban¨
Pelaku Penggelapan mobil rental dan penembakan bos rental mobil (Foto: Istimewa)

JAKARTA– Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyampaikan kritik tajam terhadap Polsek Cinangka atas dugaan kelalaian dalam menangani laporan dari bos rental mobil yang akhirnya tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (02/01/25).

Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, menegaskan bahwa Polsek Cinangka seharusnya tidak mengabaikan laporan korban.

"Minimal, mereka harus mengumpulkan data awal seperti identitas pelapor, masalah yang dilaporkan, hingga informasi terkait kendaraan yang menjadi objek laporan," ujar Arif kepada Kompas.com, Minggu (05/01/25).

Polisi Diminta Bertindak Proaktif
Arif menilai Kapolsek Cinangka seharusnya mengambil langkah proaktif dengan menugaskan anggotanya untuk memastikan kebenaran laporan korban.

"Kapolsek bisa menugaskan anggota untuk mengikuti pelapor, bukan untuk mendampingi, tapi memastikan laporan itu benar. Polisi punya kewenangan untuk melakukan penyelidikan atau surveilans," tegasnya.

Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula ketika bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), bersama timnya mengejar mobil Honda Brio miliknya yang diduga dibawa kabur oleh penyewa. Berdasarkan pelacakan GPS, mobil tersebut sempat berada di Pandeglang.

Ilyas sempat meminta bantuan dari Polsek terdekat, namun permintaan itu ditolak.

"Meski kami tahu pelaku membawa senjata api, polisi tetap enggan mendampingi. Padahal, kami sudah menunjukkan bukti kepemilikan lengkap, seperti BPKB dan STNK," ungkap Agam Muhammad (26), anak Ilyas.

Setelah ditolak, Ilyas dan tim melanjutkan pengejaran secara mandiri hingga ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi tersebut, Ilyas akhirnya ditembak oleh para pelaku yang diduga membawa senjata api.

Pelaku Diduga Anggota TNI
Dalam insiden tersebut, pelaku yang menembak Ilyas diduga merupakan anggota TNI. Berdasarkan keterangan Agam, pelaku sempat mengaku sebagai anggota TNI AU dan menggunakan senjata tajam untuk mengancam korban.

Dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil Honda Brio milik korban telah dirusak, sementara satu GPS yang masih aktif membantu pelacakan.

Kompolnas Desak Evaluasi Polsek Cinangka
Kompolnas menegaskan perlunya evaluasi terhadap Polsek Cinangka atas dugaan kelalaian ini.

"Polisi seharusnya memiliki insting kuat dalam menangani laporan, terutama jika ada indikasi ancaman kekerasan atau senjata api," tegas Arif.

Respons Publik dan Tagar Viral
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial. Tagar seperti #KeadilanUntukIlyas, #PolisiHarusProfesional, dan #HukumTanpaTebangPilih ramai diperbincangkan. Publik mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk peran Polsek Cinangka yang dianggap lalai, serta memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal. (mul)

#Kompolnas #KeadilanUntukIlyas #PolisiProfesional #PenegakanHukum #BeritaTerkini


Berita Lainnya