Metropolitan
Pemilik Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak:
TANGERANG – Insiden penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak menewaskan Ilyas Abdurrahman (43), seorang pemilik rental mobil. Korban ditembak saat melacak mobil Honda Brio miliknya yang diduga disalahgunakan oleh pelaku.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Agam Muhammad Nasrudin, anak korban, kejadian bermula ketika mobil Honda Brio milik ayahnya disewakan pada 31 Desember 2024. Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
Korban bersama tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang. Di pertigaan Saketi, mereka memergoki pelaku yang mengendarai mobil Brio. Pelaku menodongkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU. Situasi semakin tegang ketika sebuah mobil Daihatsu Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, menabrak kendaraan tim rental sebelum melarikan diri.
Permintaan Pendampingan Polisi Ditolak
Agam mengungkapkan bahwa pihaknya sempat meminta pendampingan dari Polsek setempat karena mengetahui pelaku membawa senjata api. Namun, permintaan tersebut ditolak.
"Kami minta pendampingan di Polsek karena tahu pelaku bawa senjata api, tapi petugas yang berjaga tidak mau membantu," ujar Agam kepada wartawan.
Pengejaran berlanjut hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, di mana mobil Brio akhirnya berhenti. Salah satu pelaku berhasil ditangkap. Namun, situasi kembali memanas ketika pelaku dari mobil Sigra muncul dan menembak secara brutal.
Korban Tewas dan Luka-Luka
Dalam insiden itu, Ilyas Abdurrahman terkena tembakan di dada dan tangan, sementara seorang anggota tim rental, Ramli, terluka di tangan hingga tembus ke perut. Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja. Sayangnya, nyawa Ilyas tidak tertolong.
"Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia," kata Agam.
Penyelidikan Polisi
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk peran para pelaku yang diduga menggunakan senjata api. Keberadaan pelaku lainnya masih dalam pencarian. (mul)