Metropolitan

Ketua DPRD Nilai Heru Belum Dapat Atasi Banjir dan Macet

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 April 2024 14:30
Ketua DPRD Nilai Heru Belum Dapat Atasi Banjir dan Macet
Pemasangan 1.000 beton turap di Kali Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat sebagai upaya penanganan banjir, Senin (6/11/2023).

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengevaluasi penanganan banjir dan kemacetan di Jakarta selama menjabat.

"Misalnya soal banjir, turap dulu saja semua sungai. Saya pernah cerewet soal banjir. Kalau di Jakarta dikatakan tidak banjir, itu pasti banjir," kata Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Prasetyo menyatakan upaya penanggulangan banjir sudah memiliki anggaran tersendiri, sehingga pengerukan saluran dan kali dapat dilakukan secara berkala untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Siapapun gubernur maupun penjabat gubernur, jika tidak sedikit radikal untuk masalah banjir, Jakarta tetap akan banjir," ucap Prasetyo. Selain itu, Prasetyo juga meminta Heru untuk mengevaluasi masalah kemacetan di Jakarta yang sampai saat ini masih sering terjadi. Menurut Prasetyo, Heru perlu mengambil tindakan tegas dalam menangani kemacetan di Jakarta.

"Kedua, bicara masalah macet, istilahnya di penyangga Jakarta, itu juga harus tegas. Kita sebagai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jika tidak tegas, pasti macet tidak akan hilang," ucap Prasetyo.

Masalah lain yang belum dapat diatasi oleh Heru, kata Prasetyo, adalah masalah tata ruang di Jakarta. Prasetyo menyebut masih ada lingkungan kumuh di Jakarta, bahkan lokasinya tidak jauh dari Istana Negara.

"Nah, dalam tata ruang ini ada peraturan, misalnya, ada salah satu wilayah Kebon Jeruk yang seharusnya dijadikan hunian bukan komersial, tetapi di situ ada hotel. Artinya, aturannya sudah ditabrak," kata Prasetyo.

Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang ditempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras. "Inovasi ini akan diimplementasikan dan diteruskan untuk meminimalkan dampak curah hujan yang tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum. (ant)


Berita Lainnya