Internasional

Kemlu RI Bantah Isu Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Polemik Isu Wacana Donald Trump Merelokasi Warga Palestina Untuk Memenangkan Penjajah Israel

Redaksi — Satu Indonesia
5 hours ago
Kemlu RI Bantah Isu Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
HAMAS disambut meriah oleh rakyat Palestina (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menepis laporan media asing yang menyebut Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana merelokasi sekitar 2 juta warga Gaza ke Indonesia selama proses rekonstruksi pasca perang.

“Pemerintah Republik Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini," tegas juru bicara Kemlu, Rolliansyah Soemirat, melalui pesan singkat pada Senin (20/01/25).

Isu Relokasi dan Kerusakan Gaza
Laporan tersebut menyebut tim transisi Donald Trump-JD Vance tengah menjajaki proposal kontroversial untuk merelokasi warga Gaza. Indonesia dikabarkan menjadi salah satu negara tuan rumah potensial, meski alasan pemilihan Indonesia tidak dijelaskan.

Sejak konflik Hamas-Israel meletus pada 7 Oktober 2023, Jalur Gaza mengalami kehancuran parah. Kota Gaza mencatat kerusakan terberat dengan 74% bangunan hancur atau rusak parah, diikuti Gaza Utara (70%), Khan Younis (55%), Deir al-Balah (50%), dan Rafah (49%). Secara keseluruhan, 60% bangunan di Gaza dilaporkan hancur atau rusak.

Penolakan Regional dan Kekhawatiran Palestina
Negara-negara regional konsisten menolak menerima pengungsi Palestina, khawatir akan memicu krisis pengungsi baru. Banyak warga Palestina juga khawatir relokasi dapat menghalangi mereka untuk kembali ke Gaza di masa depan.

Langkah Tim Trump di Timur Tengah
Menurut NBC News, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, direncanakan mengunjungi Gaza untuk mengawasi penerapan gencatan senjata. Witkoff disebut ingin memahami situasi langsung di lapangan, mengingat rapuhnya kesepakatan tersebut.

Sementara itu, salah satu poin penting dari gencatan senjata adalah pembebasan sandera Amerika-Israel, Keith Siegel, yang dijadwalkan terjadi pada hari ke-14 gencatan senjata. Namun, detail ini masih belum dikonfirmasi oleh media Israel. (mul)


#GazaUnderAttack #DonaldTrump #IndonesiaDiplomacy #MiddleEastCrisis #KemluRI #GlobalNews #PalestineCrisis


Berita Lainnya