Opini

Jokowi Panik! Ijazah Asli Tak Kunjung Muncul, Rakyat Disuruh Percaya Tanpa Bukti?

Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.

Ahmad Khozinudin SH — Satu Indonesia
16 April 2025 07:53
Jokowi Panik! Ijazah Asli Tak Kunjung Muncul, Rakyat Disuruh Percaya Tanpa Bukti?
Ilustrasi - Polemik dugaan Ijazah Palsu Jokowi (Foto: Satuindonesia.co/Mul)

TAK ADA kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kondisi batin Presiden Joko Widodo hari ini selain satu: PANIK. Ya, panik karena satu hal yang paling mendasar dalam syarat kepemimpinan bangsa — keaslian ijazah — kini menjadi bara yang membakar reputasinya dari segala arah.

Alih-alih menjawab tudingan dengan tegas dan jujur, Jokowi malah memilih jalur berliku: menyewa pengacara untuk menyampaikan bahwa ijazah asli tidak akan ditunjukkan kecuali atas perintah pengadilan. Sebuah strategi klise untuk menyembunyikan barang bukti yang diduga palsu di balik tirai legalitas. Seolah-olah ini langkah elegan, padahal sesungguhnya ini adalah aksi penguburan kebenaran secara sistematis.

Kenapa Harus Takut Menunjukkan Ijazah Asli?
Sidang demi sidang berlangsung. Bahkan dalam perkara Bambang Tri dan Gus Nur di PN Solo, hakim sudah berulang kali meminta ijazah asli Jokowi dihadirkan. Tapi apa yang terjadi? Tak pernah muncul. Aneh? Tidak. Karena semakin kuat dugaan bahwa ijazah itu memang tidak ada.

Lebih ironis lagi, saat rakyat menuntut transparansi, justru yang dikirim adalah Hercules — figur kontroversial yang tidak memiliki legal standing apapun dalam perkara ini. Untuk apa? Untuk menebar intimidasi? Untuk membungkam suara rakyat?

Kalau memang bersih, kenapa takut? Kalau ijazahnya asli, kenapa harus sewa preman?


Pengalihan Isu: Pengacara Jokowi Mulai Putar Balik Logika
Kini, argumen pengacara Jokowi makin konyol. Katanya, "keaslian ijazah tak harus dibuktikan dengan ijazah aslinya". Lah, ini seperti polisi nanya SIM, yang ditunjukkan malah tukang fotokopi dan tetangga yang bilang, “Saya tahu kok dia pernah punya SIM.”

Ini bukan komedi. Ini nasib bangsa yang dipertaruhkan.


PTUN Bukan Tempat Validasi Ijazah!
Jangan bodohi publik dengan menyebut PTUN sudah memenangkan Jokowi. PTUN tidak punya kewenangan menyatakan dokumen itu asli atau palsu. Tugasnya hanya mengadili keputusan administrasi. Kalau pun menang, itu hanya kemenangan prosedural — bukan kebenaran substantif.


Rakyat Sudah Tak Bisa Dibohongi Lagi
Sudah 10 tahun rakyat kenyang dengan janji, dibungkam dengan pencitraan, dan dihantui oleh ketidakjujuran. Tapi hari ini, rakyat semakin berani, makin cerdas, dan makin tidak takut.

Jangan remehkan suara keadilan. Jangan kira rakyat akan diam hanya karena Anda menyewa pengacara atau preman.


Penutup: Audit Dunia Belum Selesai, Audit Akhirat Menanti
Jika di dunia saja Jokowi sudah begitu panik saat diminta tunjukkan ijazah, bagaimana kelak saat Allah mengaudit segala kebohongan dan kezaliman?

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan nama baik dan martabat bangsa adalah dengan kejujuran. Bukan dengan sandiwara hukum, bukan pula dengan intimidasi.

Penulis adalah Advokat, Aktivis Sosial dan Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)

 #IjazahJokowi  #JokowiPanik  #HerculesTurunGunung  #BongkarIjazahPalsu #UGMDiuji  #NegaraHarusJujur #IjazahJokowi #TunjukkanIjazahAsli #StopDramaIstana #RakyatBerhakTahu #UGMBeraniJujur #AuditKepemimpinan #JokowiHarusJujur


Berita Lainnya