Internasional
Jet Tempur F-35 Israel Ikut Hancur akibat "Hujan" Rudal Iran
JAKARTA - Serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran pada Selasa (1/10/2024) menghantam Pangkalan Angkatan Udara (AU) Israel, dengan laporan yang menyebutkan puluhan jet tempur siluman F-35 di pangkalan tersebut turut hancur. Media Iran melaporkan rudal hipersonik yang diluncurkan menargetkan sejumlah pangkalan udara utama Israel, termasuk Pangkalan AU Nevatim, yang menjadi basis dua skuadron F-35 generasi kelima milik AU Israel, dengan rencana menerima skuadron ketiga di masa mendatang.
Menurut laporan, serangan Iran menghancurkan sejumlah F-35 di Pangkalan AU Nevatim, serta pesawat tempur F-15 di pangkalan lain seperti Hatzerim. Pesawat-pesawat ini sebelumnya digunakan untuk menyerang Jalur Gaza dan Lebanon dengan lebih dari 85.000 ton bahan peledak setahun lalu, tetapi kini dinonaktifkan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC). Laporan tersebut juga mengklaim bahwa 80-90 persen rudal yang diluncurkan dalam "Operasi Janji Sejati II" berhasil mengenai target, termasuk Pangkalan Udara Tel Nof dan daerah Netzarim dekat Gaza. Selain jet tempur, beberapa tank Israel juga dilaporkan hancur.
Jet tempur siluman F-35, yang dioperasikan secara eksklusif oleh Israel, merupakan pesawat bermesin tunggal dan pilot tunggal yang awalnya dibuat untuk militer Amerika Serikat, tetapi kemampuannya telah ditingkatkan oleh Israel. F-35 menjadi tulang punggung kekuatan udara militer Israel, dan diduga digunakan dalam operasi pengeboman terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, mengonfirmasi bahwa pasukan Iran menargetkan beberapa lokasi militer utama Israel dalam serangan ini. Militer Israel mengakui bahwa beberapa rudal menghantam pangkalan udara mereka, tetapi mereka membantah adanya kerusakan infrastruktur atau kemampuan ofensif di pangkalan-pangkalan tersebut. (dan)