Metropolitan

Jelang PSL, Caleg Ini Nekat Bagi-Bagi Rp200 Ribu

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
23 Februari 2024 23:27
Jelang PSL, Caleg Ini Nekat Bagi-Bagi Rp200 Ribu
Kamapeny penolakan politik uang pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta tengah menyelidiki dugaan politik uang yang melibatkan seorang calon anggota legislatif (caleg) yang diduga membagikan uang sebesar Rp200 ribu menjelang pemungutan suara lanjutan (PSL) di wilayah Jakarta Utara.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, menyatakan bahwa dugaan pemberian uang dari caleg kepada warga terjadi di RW 08 Sunter Jaya, Priok, Jakarta Utara. Modusnya dilakukan melalui pegawai pelayanan masyarakat di tingkat RW setempat.

Dugaan tersebut sedang diselidiki oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang melibatkan petugas Bawaslu, anggota kepolisian, dan kejaksaan. Mereka siap melakukan patroli pengawasan terhadap politik uang ini.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan bahwa logistik untuk PSL Pemilu 2024 telah terdistribusi di 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta Utara. Sebelumnya, ada 18 TPS yang terdata melakukan PSL di beberapa lokasi di Jakarta Utara. PSL ini diadakan setelah gagal dilaksanakan sebelumnya karena banjir dan masalah logistik.

KPU Jakarta Utara menggelar PSL di 18 TPS pada Sabtu (24/2) setelah sebelumnya ditunda dari rencana awalnya pada Minggu (18/2) karena keterbatasan logistik. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta sedang menyelidiki dugaan politik uang yang melibatkan seorang calon anggota legislatif (caleg) yang diduga membagikan uang sebesar Rp200 ribu menjelang pemungutan suara lanjutan (PSL) di wilayah Jakarta Utara.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, mengatakan bahwa dugaan pemberian uang dari caleg kepada warga terjadi di RW 08 Sunter Jaya, Priok, Jakarta Utara. Modusnya dilakukan melalui pegawai pelayanan masyarakat di tingkat RW setempat.

Dugaan tersebut sedang diselidiki oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang melibatkan petugas Bawaslu, anggota kepolisian, dan kejaksaan. Mereka siap melakukan patroli pengawasan terhadap politik uang ini.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan bahwa logistik untuk PSL Pemilu 2024 telah terdistribusi di 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta Utara. Sebelumnya, ada 18 TPS yang terdata melakukan PSL di beberapa lokasi di Jakarta Utara. PSL ini diadakan setelah gagal dilaksanakan sebelumnya karena banjir dan masalah logistik.

KPU Jakarta Utara menggelar PSL di 18 TPS pada Sabtu (24/2) setelah sebelumnya ditunda dari rencana awalnya pada Minggu (18/2) karena keterbatasan logistik. (ant)


Berita Lainnya