Laporan Gaza
Israel Tidak Akan Pernah Menang Melawan Gaza
Tantangan Gencatan Senjata di Tengah Konflik Berkepanjangan
JAKARTA – Analis dan penulis Israel, Yair Assoulin, mengungkapkan pesimismenya terhadap peluang Israel memenangkan perang di Gaza. Dalam artikel yang diterbitkan surat kabar Haaretz, Assoulin menegaskan bahwa bahkan jika Israel menguasai seluruh Timur Tengah, kemenangan di Gaza tetap tidak akan tercapai.
“Bahkan jika kami (Israel) menduduki seluruh Timur Tengah dan semua orang menyerah kepada kami, kami tidak akan menang atas Gaza,” tulis Assoulin, sebagaimana dikutip oleh Khaberni.
Kemajuan Negosiasi Gencatan Senjata
Sementara itu, kelompok Hamas mengumumkan bahwa negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel telah mencapai tahap akhir. Dalam pernyataan resminya, Hamas menekankan pentingnya melibatkan semua faksi Palestina dalam konsultasi untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.
“Kami berharap putaran negosiasi ini akan menghasilkan kesepakatan yang jelas dan komprehensif,” ujar Hamas, seperti dilaporkan oleh Palestine Chronicle.
Qatar, yang menjadi mediator utama, menyatakan bahwa hambatan utama dalam negosiasi telah berhasil diatasi. Rancangan perjanjian telah diserahkan kepada kedua pihak, dengan tahap pertama mencakup pembebasan 1.000 tahanan Palestina sebagai imbalan untuk 33 tawanan Israel.
Dampak Konflik di Gaza
Konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menyebabkan kerusakan besar di Gaza. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 46.500 warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur, dan 2,3 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal.
Tentara Israel sendiri menghadapi kritik tajam, termasuk dari dalam tubuh mereka. Associated Press melaporkan bahwa sekitar 200 tentara Israel menandatangani surat penolakan untuk berperang, mengungkapkan rasa bersalah atas kejahatan perang yang mereka saksikan atau lakukan.
Kesaksian Tentara Israel
Beberapa tentara mengaku diperintahkan untuk menghancurkan rumah-rumah yang tidak menimbulkan ancaman atau menembak siapa saja yang memasuki zona penyangga. Salah satu tentara menyebut gambar pembunuhan seorang pemuda Palestina yang tidak berdaya terus menghantui pikirannya.
Meski begitu, kelompok pro-perang di Israel membela tindakan militer sebagai upaya mempertahankan keamanan negara. Mereka menyebut penghancuran rumah-rumah sebagai langkah strategis untuk mengatasi ancaman dari Hamas.
Harapan untuk Perdamaian
Jika gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan terwujud, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret menuju perdamaian jangka panjang, termasuk pembentukan pemerintahan alternatif di Gaza dan rekonstruksi wilayah tersebut.
Namun, dengan luka mendalam yang ditinggalkan oleh konflik ini, tantangan besar masih menghadang kedua pihak untuk menciptakan stabilitas di kawasan. (mul)
#GazaUnderAttack #IsraelPalestineConflict #PeaceNegotiations #HumanRights #MiddleEastCrisis