Internasional
Intip Tradisi Menu Makanan hingga Bazar Ramadan di Belahan Dunia
JAKARTA - Semarak bulan Ramadan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Berbagai tradisi lokal dan bazar kuliner menjadi bagian dari perayaan Ramadan di berbagai negara.
1. Minuman Rose Sherbet di Timur Tengah
Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berbuka puasa dengan kurma, diikuti dengan berbagai makanan dan minuman nikmat. Salah satu minuman yang populer di Timur Tengah dan Asia Selatan adalah Rose Sherbet atau sirup mawar. Minuman ini dianggap sebagai minuman tradisional berbuka puasa dan memiliki makna budaya yang mendalam. Sherbet mawar memberikan kesegaran dan membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Selain itu, minuman ini juga diyakini memiliki manfaat pencernaan yang baik.
2. Luqaimat dari Arab Saudi
Luqaimat adalah makanan kecil favorit di kalangan umat Islam, terutama di Arab Saudi, sebagai hidangan penutup tradisional Ramadan. Luqaimat berupa bola-bola adonan yang digoreng dan disajikan dengan sirup kurma atau taburan biji wijen atau biji hitam. Hidangan ini biasanya disantap setelah berbuka puasa dan salat tarawih.
3. Maqluba dari Palestina
Maqluba, yang berarti "terbalik" dalam bahasa Arab, adalah hidangan tradisional Palestina yang disiapkan dengan lapisan nasi, sayuran, dan daging dalam satu panci. Saat disajikan, hidangan ini dibalik sehingga nasi berada di bagian bawah dan daging serta sayuran di atasnya. Maqluba sangat cocok untuk berbuka puasa dan sering disajikan dengan yogurt mint.
4. Bazar Ramadan di Singapura
Di Singapura, terdapat beberapa lokasi bazar yang ramai selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah Kampong Glam, yang memiliki banyak kios dan restoran milik umat Islam. Di bazar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam makanan dan minuman, serta berbelanja untuk Hari Raya. Ada juga bazar di Geilang Serai yang menyajikan makanan fusion dan hidangan Mediterania, serta bazar lainnya yang menawarkan beragam jajanan lokal dan internasional untuk berbuka puasa.
Itulah beberapa tradisi dan kebiasaan menarik di berbagai negara selama Ramadan. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menghidupkan semangat Ramadan tetapi juga memperkaya keberagaman budaya di seluruh dunia. (ant)