Gaya Hidup
Intelijen Korea Selatan Peringatkan DeepSeek AI: Diduga Kumpulkan Data Pribadi Secara Berlebihan
![Intelijen Korea Selatan Peringatkan DeepSeek AI: Diduga Kumpulkan Data Pribadi Secara Berlebihan](https://satuindonesia.co/assets/uploads/2025/02/intelijen-korea-selatan-peringatkan-deepseek-ai-diduga-kumpulkan-data-pribadi-secara-berlebihan-67ac50a58ec9f.jpeg)
SEOUL – Badan Intelijen Korea Selatan (National Intelligence Service/NIS) mengeluarkan peringatan terhadap aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. NIS menuding aplikasi tersebut mengumpulkan data pribadi pengguna secara berlebihan dan memanfaatkannya untuk melatih model AI-nya.
Dalam laporan resmi yang dirilis NIS, mereka menyoroti bagaimana DeepSeek dapat merekam percakapan serta memantau pola input keyboard yang berpotensi mengidentifikasi individu. Selain itu, mereka juga menemukan bukti bahwa data tersebut dikirim ke server yang berbasis di China, termasuk ke domain seperti volceapplog.com.
Kekhawatiran Keamanan dan Kebanggaan Nasional
NIS juga mengungkapkan bahwa mereka mempertanyakan respons DeepSeek terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kebanggaan nasional Korea Selatan. Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran mengenai bias dalam sistem AI tersebut dan potensi penyalahgunaan data pengguna.
Sebagai langkah antisipasi, NIS telah memberikan rekomendasi kepada badan pemerintahan lainnya untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi AI yang dikembangkan oleh perusahaan asing, terutama yang berbasis di China. Mereka juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi risiko keamanan siber yang ditimbulkan oleh teknologi semacam ini.
Dampak dan Tanggapan
Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik terkait persaingan teknologi antara China dan negara-negara lain, termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sejumlah pakar keamanan siber menyarankan pemerintah untuk segera menerapkan regulasi ketat terhadap aplikasi AI asing yang beroperasi di dalam negeri guna melindungi data pengguna.
Hingga saat ini, pihak DeepSeek belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Namun, isu ini diprediksi akan memicu perdebatan lebih luas mengenai transparansi dan perlindungan data dalam ekosistem AI global. (mul)
#DeepSeek #AI #KeamananData #CyberSecurity #KoreaSelatan #China #TeknologiAI