Laporan Gaza

Ini GIla! Israel Gempur Kamp Pengungsi di Gaza Tengah 63 Kali Sepekan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 Juli 2024 12:00
Ini GIla! Israel Gempur Kamp Pengungsi di Gaza Tengah 63 Kali Sepekan
Sejumlah bangunan yang terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Sabtu (8/6/2024).

KOTA GAZA - Kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah telah mengalami serangan oleh Israel sebanyak 63 kali dalam sepekan terakhir, mengakibatkan 91 orang meninggal dan 251 lainnya terluka parah.

"Lebih dari 75 persen korban serangan tersebut dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang disebabkan oleh senjata termal dan kimia Israel," demikian laporan dari kantor media setempat pada Minggu (21/7/2024). Kamp pengungsi Nuseirat adalah salah satu yang paling padat di Gaza, menampung sekitar 250.000 warga yang terpaksa mengungsi akibat agresi Israel.

Laporan media tersebut juga menuduh Israel dan Amerika Serikat "bertanggung jawab penuh atas pembantaian terhadap pengungsi dan warga sipil" tersebut. Selain itu, komunitas internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi internasional lainnya didesak untuk meningkatkan tekanan agar pasukan Israel mengakhiri genosida dan menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza.

Amerika Serikat juga didesak untuk menghentikan dukungannya terhadap agresi Israel di Gaza. Menurut laporan media tersebut, setidaknya dua juta warga Palestina di Jalur Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Agresi Israel telah menyebabkan hampir 39.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 89.000 lainnya terluka.

Meskipun menghadapi kecaman internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangannya di Jalur Gaza. Mahkamah Internasional (ICJ) dalam putusannya telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari sejuta warga sipil mengungsi dari perang. (ant)
 
 


Berita Lainnya