Internasional

Indonesia Resmi Bergabung, Investasi China Diprediksi Semakin Moncer

Redaksi — Satu Indonesia
09 Januari 2025 17:13
Indonesia Resmi Bergabung, Investasi China Diprediksi Semakin Moncer
Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh aliansi ekonomi BRICS (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh aliansi ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), yang diyakini akan membuka peluang investasi lebih besar, terutama dari China. Bergabungnya Indonesia dalam BRICS diperkirakan akan memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara besar, termasuk China. Hal ini tentu akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Menurut data terbaru dari Kementerian Investasi/BKPM yang disampaikan oleh M Rizal Taufiqurrahman, Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef), China berada di posisi ketiga sebagai investor terbesar di Indonesia. Pada periode Januari-September 2024, realisasi investasi China mencapai 5,78 miliar dolar AS.

Sektor Potensial untuk Investasi China di Indonesia

Rizal mengungkapkan bahwa sejumlah sektor berpotensi besar menerima investasi dari China, antara lain industri logam dasar, transportasi, pergudangan, telekomunikasi, industri kimia, farmasi, serta sektor listrik, gas, dan air. Data terbaru menunjukkan bahwa pada Januari-September 2024, sektor industri logam dasar menerima investasi China sebesar 14,39 miliar dolar AS (42 persen), sementara sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi mencapai 7,98 miliar dollar AS (23 persen). Sektor kimia dan farmasi tercatat mendapatkan investasi sebesar 3,18 miliar dolar AS (9 persen).

Kehati-hatian terhadap Fluktuasi Investasi China

Meski prospek investasi China di Indonesia sangat besar, Rizal mengingatkan bahwa potensi investasi ini masih fluktuatif. Diperlukan kewaspadaan mengingat proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan akan melambat ke kisaran 3,4 persen dalam empat tahun ke depan. Hal ini dapat mempengaruhi kapasitas China untuk berinvestasi di luar negeri, termasuk Indonesia.

"Perlambatan ekonomi China dapat mempengaruhi kapasitas investasi mereka, termasuk di Indonesia. Ketergantungan yang semakin besar pada investasi China juga berisiko membuat perekonomian Indonesia lebih rentan terhadap dinamika ekonomi dan kebijakan China," kata Rizal. (mul)


#InvestasiChina #BRICS #Indonesia #EkonomiIndonesia #PertumbuhanEkonomi #InvestasiLuarNegeri #InvestasiBRICS #China #Indef #Investasi2024 #EkonomiGlobal


Berita Lainnya