Opini

Ijazah Palsu Jokowi: Simbol Gagalnya Sistem Demokrasi Sekuler

Ahmad Khozinudin SH — Satu Indonesia
09 April 2025 08:16
Ijazah Palsu Jokowi: Simbol Gagalnya Sistem Demokrasi Sekuler
Pagar laut yang menjadi polemik dan kontroversi (Foto: Satuindonesia.co/Mulyana)

SKANDAL dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi kini bukan lagi sekadar isu pribadi. Ini telah menjelma menjadi luka dalam pada tubuh negara. Ibarat racun yang menyebar ke seluruh organ vital, pemalsuan ijazah ini—jika benar adanya—telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Masalahnya tidak lagi sederhana. Bukan hanya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terseret. Skandal ini sudah menjadi kejahatan terstruktur, sistematis, dan masif. Bahkan bisa dikatakan, negara telah terlibat secara aktif dalam pembiaran bahkan pembenaran atas kejahatan ini.


Siapa Saja yang Bertanggung Jawab?
Pejabat Internal UGM
 Dari rektorat hingga dosen—apakah mereka benar-benar tidak tahu atau sengaja diam?


KPU dan KPUD
 Bagaimana mungkin dari Pilkada Solo, DKI, hingga dua kali Pilpres, tidak ada satupun yang menyadari kejanggalan dokumen ini?


Partai Politik Pengusung
 PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, NasDem, Demokrat—semuanya punya andil. Mereka bukan hanya mendukung, tapi juga mengaminkan dan mengokohkan jalan bagi Jokowi hingga ke tampuk kekuasaan.


Pejabat Pelantik & Kabinet
 Termasuk para menteri yang kini duduk manis di kursi kekuasaan. Apakah semua ini hasil dari kebohongan yang dibiarkan terus berkembang?


Aparat Negara: TNI & Polri
 Diam bukan berarti tidak tahu. Diam adalah bentuk pembelaan. Dan dalam keheningan itulah, keadilan dibunuh perlahan.

Mengapa Kasus Ini Tak Akan Terungkap?
Jawabannya jelas: karena negara ini telah dilibatkan dalam kejahatan besar. Jangan berharap ada pengakuan dari sistem yang sudah lama busuk. Demokrasi yang katanya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, ternyata hanya panggung sandiwara untuk kepentingan elite kekuasaan.

Solusinya bukan sekadar menurunkan Jokowi. Yang perlu ditumbangkan adalah sistemnya—sistem demokrasi sekuler yang gagal total. Sistem yang telah melahirkan pejabat korup, pembohong, dan penghianat amanah rakyat.

Kesimpulan: Di Mana Posisi Anda Hari Ini?
Apakah Anda akan terus diam melihat kebohongan dilegalkan, atau bersuara untuk perubahan?
 Apakah Anda masih percaya pada demokrasi yang melanggengkan penipuan, atau siap berdiri di barisan perjuangan sistem Islam yang jujur dan adil

Advokat, Aktifis Sosial dan Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)

 #GantiSistem #TolakDemokrasiBobrok  #FreeIndonesiaFromOligarchy #SaveIndonesia #IjazahPalsuSkandalNegara #JokowiIjazahPalsu #BangkitBersamaUmat


Berita Lainnya