Gaya Hidup

Hotel Ini Larang Tamu "Predator" Anak Ngamar di Hotelnya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 September 2024 08:30
Hotel Ini Larang Tamu "Predator" Anak Ngamar di Hotelnya
Tengah - Kanan: Emmanuel Guillard, SVP of Operations and Development Swiss-Belhotel International untuk Indonesia, Fabrice Mini, Regional Director of Operations and Development Swiss-Belhotel International untuk Indonesia dan Faber Hutagaol, Regional Director of Human Resources Swiss-Belhotel International untuk Indonesia saat meneken kerja sama antara Swiss-Belhotel International Indonesia dengan ECPAT Indonesia.

JAKARTA - Swiss-Belhotel International Indonesia baru saja mengumumkan kolaborasi dengan ECPAT Indonesia, sebuah organisasi yang fokus menghapuskan prostitusi, pornografi, dan perdagangan anak.

“Kemitraan ini merupakan bukti nyata komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial serta dedikasi kami dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Kami percaya bahwa melindungi hak dan kesejahteraan anak sangat penting untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia,” ujar Emmanuel Guillard, Senior Vice President of Operations and Development Swiss-Belhotel International untuk Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Swiss-Belhotel International Indonesia akan mendukung misi ECPAT Indonesia dengan mengintegrasikan kebijakan perlindungan anak ke dalam operasi hotelnya. Swiss-Belhotel juga akan terlibat dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran, menyediakan pelatihan bagi staf, serta meluncurkan inisiatif pemberdayaan masyarakat untuk memastikan anak-anak terlindungi dari eksploitasi.

Kerja sama ini dianggap sebagai langkah penting dalam upaya memberantas eksploitasi anak, dengan tujuan bersama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di seluruh negeri, serta berkontribusi pada gerakan global untuk mengakhiri eksploitasi seksual anak. Sebagai anggota resmi ECPAT Internasional, ECPAT Indonesia berada di garda terdepan dalam menangani eksploitasi anak di berbagai tingkatan, baik internasional, nasional, maupun regional. Organisasi ini aktif menjalankan berbagai inisiatif untuk mencegah eksploitasi anak, mendukung para korban, serta mengadvokasi kebijakan dan kerangka hukum guna melindungi anak-anak dari kejahatan-kejahatan keji.

Di Indonesia, ECPAT bekerja sama dengan pemerintah, aparat penegak hukum, LSM, dan sektor swasta untuk mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan eksploitasi anak. Fokus utama mereka adalah pencegahan, perlindungan, dan penegakan hukum, dengan pendekatan yang komprehensif untuk menangani kejahatan ini.

Ahmad Sofian, Ketua Dewan ECPAT Indonesia, mengapresiasi kontribusi Swiss-Belhotel International Indonesia dalam upaya melindungi anak-anak di lingkup perhotelan mereka. Menurutnya, ini adalah langkah progresif yang perlu diikuti oleh industri pariwisata dan sektor perhotelan secara umum, guna menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari eksploitasi seksual anak. (ant)
 


Berita Lainnya