Internasional

Hizbullah Siap Hadapi Serangan Darat Israel Sendirian

Tentara Lebanon Pilih Mundur

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Oktober 2024 09:00
Hizbullah Siap Hadapi Serangan Darat Israel Sendirian
Pasukan Hizbullah

JAKARTA - Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, pada Senin (30/9/2024), menyatakan bahwa kelompoknya siap menghadapi potensi invasi darat oleh Israel ke Lebanon. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato publik pertama setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pekan lalu. Menurut Qassem, Israel tidak akan berhasil mencapai tujuannya.

"Kami siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk jika Israel memutuskan untuk melakukan invasi darat. Pasukan perlawanan siap untuk pertempuran di darat," ujar Qassem dalam pidato yang disampaikan dari lokasi rahasia. Sementara itu, menurut sumber keamanan setempat yang dikutip oleh Al Arabiya English, tentara Angkatan Bersenjata Lebanon telah mundur dari pangkalan mereka di perbatasan selatan sebelum tentara Israel menyerbu masuk.

Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa operasi militer mereka ditujukan pada target dan infrastruktur Hizbullah di sejumlah desa dekat perbatasan yang dianggap mengancam permukiman Israel di wilayah utara. Operasi darat ini telah disetujui dan sedang dilaksanakan sesuai keputusan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. IDF juga mengumumkan bahwa "Operasi Panah Utara" terus berlanjut seiring dengan penilaian situasi di Gaza dan wilayah lainnya.

IDF menambahkan bahwa tujuan utama operasi ini adalah memastikan keamanan wilayah perbatasan agar warga Israel yang mengungsi dapat kembali ke rumah mereka. Selain itu, militer Israel juga menetapkan beberapa zona di perbatasan utara dengan Lebanon, termasuk Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi, sebagai zona militer tertutup, melarang akses ke area tersebut.

Berbeda dengan tentara Lebanon yang mundur, Hizbullah menegaskan kesiapannya melawan pasukan Israel. "Pasukan perlawanan siap menghadapi pertempuran darat," kata Naim Qassem. Israel telah meningkatkan serangan militernya terhadap Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk serangan udara yang dilaporkan telah menewaskan setidaknya 1.300 orang di Lebanon, menurut otoritas kesehatan setempat. (dbs)
 


Berita Lainnya