Metropolitan
Heru akan Tata Monas ke Standar Kelas Dunia
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menata kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya untuk menyelaraskan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dengan standar kota-kota besar dunia.
"Mulai dari Istana, Monas, Gambir, Balai Kota, hingga kantor BUMN, kami akan melakukan penataan agar Jakarta dapat mengikuti pola pembangunan kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh tertinggal," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, setelah meninjau progres revitalisasi Pasar Pramuka di Jakarta Timur, pada Jumat.
Heru menjelaskan rencana ini disampaikan dalam sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (1/8/2024) dalam bentuk dokumen RTRW 2024-2044 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, sebagai bagian dari transformasi Jakarta pasca-pemindahan ibu kota.
Pemprov DKI melibatkan pakar tata ruang serta Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan dalam penataan ini. Heru menambahkan diskusi terkait konsep penataan sedang berlangsung. Misalnya, kantor BUMN akan dieksplorasi untuk potensi komersial, sementara konsep penataan untuk area seperti Gambir, kantor Pertamina, dan Masjid Istiqlal masih dibahas bersama Menteri BUMN.
Kementerian BUMN berencana menjadikan kawasan Monas sebagai pusat kota yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta. Diskusi terkait renovasi Monas untuk meningkatkan kualitas kawasan juga telah dilakukan dengan Pemprov DKI. Saat ini, pengelola Monas membatasi jam operasional dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap hari untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung. Kebijakan ini telah diterapkan sejak pertengahan 2022. Namun, pengelola masih mempertimbangkan kemungkinan perpanjangan jam operasional hingga pukul 22.00 WIB, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. (ant)