Metropolitan

Harga Telur Naik Jelang Ramadan, padahal Stok Ada

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
04 Maret 2024 20:00
Harga Telur Naik Jelang Ramadan, padahal Stok Ada
Ilustrasi peternak memanen telur di peternakan ayam.

JAKARTA - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Pusat mengimbau agar warga tidak menimbun telur menjelang Ramadan menyusul terjadinya kenaikan harga komoditas tersebut.

“Jangan menimbun ya. Misalnya takut harganya makin naik terus sekalian beli yang banyak. Karena bisa menyebabkan kelangkaan dan harga semakin naik,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti di Jakarta, Senin.

Sepekan menjelang bulan Ramadan, harga telur ayam dan telur puyuh di Pasar Rawasari, Cempaka Putih terpantau mengalami kenaikan dikarenakan harga pakan unggas yang semakin mahal. Dari pengakuan salah satu penjual telur di pasar tersebut, harga telur kini sudah meningkat menjadi Rp32.000 per kilogram.

“Harga telur sekarang naik banget. Semua sih, dari telur puyuh, telur ayam negeri, telur ayam kampung, semua naik. Sekarang Rp32.000 sebelumnya Rp26.000 per kilo. Stoknya sih ada. Kata pemasok penyebabnya harga pakan yang naik,” kata Dito, salah seorang pedagang telur.

Dito mengaku kenaikan harga telur membuat penghasilannya menurun drastis. Sebab, pembeli jadi mengurangi jumlah pembeliannya. Sebagai salah satu cara untuk menyiasati kenaikan harga telur, Penty mengatakan masyarakat bisa mengombinasikan asupan protein dengan menu yang lain selain telur.

“Dengan melambungnya harga telur ini, arahannya tadi untuk tidak dikonsumsi selalu ya. Misalnya telur kan melambung, jadi nggak harus selalu makan telur. Bisa dikombinasikan. Tapi tetap memperhatikan konsumsi makanan yang sehat,” kata Penty. (ant)


Berita Lainnya