Metropolitan
Harga Beras di DKI Turun Rp2 Ribu
JAKARTA - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa harga beras di Pasar Induk Cipinang turun sebesar Rp2 ribu per kilogram (kg) dalam dua pekan terakhir.
"Hari ini turun Rp200," kata Ketua Perpadi DKI Jakarta Nellys Soekidi kepada wartawan di Jakarta, Senin. Nellys menjelaskan bahwa saat ini harga beras medium di Pasar Induk Rp12.300 per kg, sedangkan beras premium dibanderol Rp14 ribu per kg.
Harga ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Selasa (20/2/2024) saat harga beras di Pasar Induk Cipinang turun mencapai Rp1.000 per kg. Penurunan harga terjadi di semua jenis beras, mulai dari medium hingga premium, dengan kisaran Rp700-1.000 per kg.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan pemantauan stok, harga, dan mutu beras di Jakarta secara rutin menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Pemprov DKI Jakarta juga mengendalikan inflasi melalui kegiatan sembako murah, di mana masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp100 ribu terdiri dari beras lima kg, gula pasir satu kg, tepung terigu satu kg, serta minyak goreng dua liter.
Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat, seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog, dan ID Food, juga melakukan upaya pengendalian harga. Hal itu diwujudkan melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) kualitas medium ke masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp54.500 per kantong berisi lima kg di toko-toko beras dan pasar modern.
Nellys mengatakan harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir. Meski begitu, ia berharap harga gabah basah tidak anjlok ketika panen raya tiba. "Petani jangan sampai rugi," katanya, sambil menyebutkan bahwa saat ini stok beras di Cipinang sebanyak 32.000 ton. (ant)